BANDUNG, PelitaJabar — Apron dan taxiway Lanud Husein Sastranegara siap menerima pesawat berkapasitas besar, seiring akan dimulainya proses overlay apron baseops sepanjang 5.795 meter dan Taxiway sepanjang 600 meter dengan ketebalan rata-rata 15 cm.
Dalam pengerjaannya dibagi dua tahap, masing-masing tahap ketebalan 7,5 cm.
Demikian Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Bonang Bayuaji Gautama, S.E., M.M. saat memimpin rapat kick off meeting overlay taxiway dan Apron di Hotel Aston Pasteur Kota Bandung, Rabu (19/6)
Danlanud mengungkapkan, pada pertengahan Juli 2019 bandara kebanggan warga Kota Bandung dan Jawa Barat itu sudah bisa didarati pesawat bongsor sejenis Airbus 320 yang semakin terbuka penambahan jadwal penerbangan ke luar negeri.
“Meski pengerjaannya dilakukan dalam tiga sampai empat bulan lebih, namun operasional dan penerbangan dari dan ke Bandara Husein Sastreanegara tidak terganggu dan tetap sesuai jadwal,” katanya.
Saat ini, penerbangan ke Bandara Husein Bandung paling besar didarati pesawat ukuran sedang Boeing 737-300 yang dioperasikan Garuda Indonesia Airlines, Sriwijaya Air, Air Asia, Lion Air, Batik Air, Citilink Air dan NAM Air Sedangkan penerbangan Wings Air menggunakan pesawat ATR-72 jurusan Bandung – Yogyakarta dan Bandung – Solo.
Saat ini Bandara Husein melayani lima penerbangan internasional yaitu rute Bandung-Kualalumpur, Bandung-Singapura, dan untuk penerbangan domestik Bandung – Surabaya, Bandung – Batam, Bandung-Yogyakarta.
Sedangkan beberapa rute yang akan dilayani pada tahun ini kemungkinan Bandung-Padang.
Bandara Husein Bandung merupakan pintu gerbang wisatawan mancanegara yang masuk melalui Kualalumpur dan Singapura. Rata-rata penumpang di Bandara itu sebanyak 2500 orang per hari, dan 830-an diantaranya adalah wisatawan mancanegara.
Agar tidak mengganggu aktifitas penerbangan pengerjaan overlay dilakukan malam hari setelah kegiatan penerbangan selesai hingga pukul 4 pagi.
Kick off meeting overlay Apron dan taxiway 2019 ini di ikuti GM PT Angkasa Pura I Bandar Udara Husein Sastranegara Andika Nuryaman dan GM PT Dirgantara Yudha Artha Wijaya Selaku kontraktor pengerjaan, Kadislog Lanud Husein Sastranegara Letkol Kal Tri Budi Santoso, Kasi Base ops Mayor Lek Ketut Wiratmadja dan para perwira Lanud Husein Sastranegara. Mal