BANDUNG, PelitaJabar — Komandan Sesko TNI Laksamana Muda TNI Deddy M. Pribadi, S.H M.A.P mengungkapkan, kondisi bangsa saat ini mengalami kebablasan sistem politik demokrasi.
“Kita bisa lihat ancaman bangsa seperti saling hujat sana sani, padahal kita hidup di negara NKRI, sehingga kita perlu waspada terhadap ancaman tersebut,” jelas Dansesko TNI disela Seminar Pasis Dikreg XLV Sesko TNI TA 2018 di Graha Adi Brata Sesko TNI Bandung Rabu (15/11).
Jendral bintang tiga ini melanjutkan, pengalaman sejarah yang kemudian melahirkan Tap MPR RI No II/MPR/1978 tentang P.4 diikuti oleh inpres No 10 th 1982 tentang konsep kewaspadaan nasional, sebagai manifestasi kepedulian dan rasa tanggung jawab bangsa Indonesia terhadap keselamatan dan keutuhan bangsa/NKRI.
“Karena itu kita memilih topik, Melalui Seminar Pasis Dikreg XLV Sesko TNI Tahun 2018, Kita tingkatkan kewaspadaan nasional dalam rangka mempertahankan keutuhan NKRI,” tambah Dansesko TNI.
Dirinya berharap, setelah pelaksanaan seminar ini, para Pasis bisa berinteraksi dan menularkan di satuan masing – masing.
“Setelah seminar ini, kita harapkan para siswa bisa menularkan dilingkungan maupun satuan masing – masing,” pungkas Dansesko didamping Kapustaka Sesko TNI Kol. Kal. Ir. Anton Suharmono.
Seminar menghadirkan Keynote Speaker Gubernur Lemhanas RI Letjen (Purn) Agus Widjojo dan diikuti 450 peserta, termasuk 150 Pasis Dikreg XLV diantaranya 57 TNI AD, 41 TNI AL, 37 TNI AU, 6 anggota Polri serta 5 Pasis negara sahabat. Mal