BANDUNG, PelitaJabar – Menjadi selebritis, dikenal seantero dunia, ternyata tak seindah yang dibayangkan. Bahkan, ketenaran membuat sebagian artis, lupa daratan. Tidak sedikit publik figur terjerembab akibat narkoba, hingga kehilangan segalanya.
Itu pula yang pernah dialami salah satu pentolan group band legendaris Danny Sprit Java Jive. Akibat barang haram itu, imbasnya dia kehilangan segalanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kini, Dany telah meninggalkan obat-obatan terlarang yang menggerogoti hidupnya itu. Dia tidak ingin mejadi Zombie lagi, yang selama ini hanya berdiam diri dirumah dan menonton tv. Yang dia inginkan hanya ridho Allah.
“Saya sudah mengecewakan keluarga, saudara, teman, sahabat hingga saya jatuh ke titik nadir. Satu persatu Allah ambil dari saya, mulai dari ayah, lalu ibu, kakak hingga saya bercerai pada tahun 2000. Lalu sayapun bermuhasabah, dimana prosesnya cukup panjang, sekitar delapan tahun. Alhamdulillah, saya masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri saya,” papar pemilik nama lengkap Dany Gumilar saat perkenalan dua single religi Suara Hati & Maghfiroh di Cafe Ugo Igo by Java Jive di Jalan Terusan Cigadung 17 Bandung Rabu (7/04/2021).
Pelantun Permataku ini menceritakan tentang single religinya, dimana kang Kasno melihat lihat channel Youtubenya Suara Hati, hingga menawarkan lagunya.
“Ada dua single religi, pertama Suara Hati, yang arransemen Kang Toni (Keyboard Java Jive), dan single kedua berjudul Maghfiroh, ciptaan Kang Kasno,” tambah Dany.
Single Suara Hati, merupakan cerita tentang perjalanan karirnya bermusik selama 30 tahun bersama Java Jive.
“30 Tahun bermusik, inilah saya, semuanya ada di lagu Suara Hati, yang hanya berdurasi sekitar lima menit,” katanya sembari tertawa.
Namun, Dany mengaku menjadi takut. Dia tak ingin “sejarah” lama terulang kembali.
“Saya senang dan takut. Senangnya saya masih di berikan kreatifitas untuk berkarya, takutnya bagaimana kalau saya sukses seperti dulu lagi, nah saya akan selalu meminta perlindungan kepada Allah, dan doa saya semoga Allah tetap menjaga saya,” ucap pria yang asik diajak berbicara ini.
Dirinya menjelaskan, setelah cobaan datang bertubi tubi, berbagai keinginan dan harapan selalu diberikan kemudahan.
Berbagai profesi dijalani. Mulai dari bekerja di dunia even organiser, bahkan pernah menjadi seorang jurnalis.
“Saya sakuin tuh yang namanya gengsi. Saya ke Jakarta, bekerja di salah satu eo teman, lebih kurang 7 tahun, hingga resign karena eo nya tutup. Lalu saya juga pernah menjadi wartawan di salah satu tabloid. Ternyata menjadi wartawan itu capek ya,” kata pria yang kini memiliki jenggot disambut tawa wartawan yang hadir.
Lalu dirinya berpikir, apa yang salah dengan kehidupannya.
“Oh, ternyata selama ini saya kurang bersyukur. Padahal jelas-jelas Allah mengatakan, jika kamu bersyukur, maka Allah akan menambah nikmat dari jalan yang tidak diduga duga, begitupun sebaliknya. Karena itu, melalui lagu ini, saya berharap, kita semua dapat meningkatkan taqwa kita kepada Allah Swt, karena itu saya hanya ingin melakukan syiar melalui syair,” pungkas Dany yang kini semakin religius. Miftahul Akmal