BANDUNG, PelitaJabar – Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Daud Achmad mengungkapkan, Young Scientist Competition 2019 dapat meningkatkan literasi, membangun karakter, dan mengasah kompetensi generasi muda.
“Ketiga hal tersebut merupakan bekal positif bagi generasi muda dalam menjawab tantangan di era industri 4.0,” jelas Daud saat membuka secara resmi Young Scientist Competition 2019 di Aula Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan Prov. Jabar, Kota Bandung, Rabu (18/9).
Menurutnya, kegiatan tersebut dapat membangun kreativitas pelajar untuk berkarya dan mengapresiasi ilmu pengetahuan, sebagai salah satu upaya meningkatkan daya inovasi, literasi serta nilai-nilai logika, etika dan estetika.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebagai pelajar tentunya kalian dapat menginspirasi masyarakat lainnya untuk senantiasa melakukan hal-hal positif dan produktif,” imbuhnya.
Dia berpesan kepada pelajar yang memiliki kesempatan bersekolah di luar negeri, untuk berkontribusi membangun daerahnya manakala kembali ke Tanah Air.
“Teruslah kalian berkarya, teruslah kalian bisa meningkatkan kompetensi kalian,” ucap Daud.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdik Prov. Jabar Yesa Sarwendi mengatakan Young Scientist Competition bertujuan untuk meningkatkan minat belajar sekaligus memotivasi guru untuk memberikan pembelajaran yang inovatif dan kreatif dalam menghadapi era industri 4.0.
“Young Scientist Competition sendiri sudah digelar sejak 2013 oleh Pudak Scientific and Center for Young Scientists. Pada 2018, Pudak Scientific and Center for Young Scientists berkeja sama dengan Disdik Jabar dalam penyelenggaraannya,” tambah Yesa.
Tahun ini, kompetisi ilmuan muda itu diikuti 28 SMA/SMK/SMP di Jabar. Kategori yang dilombakan adalah Life Science, Environmental Science, Fisika, Matematika, dan Ilmu Komputer.
Para pemenang akan mewakili Jabar di tingkat nasional November 2019 di Jakarta. Mal