Didampingi seniman Tisna Sanjaya, puluhan anak tersebut unjuk kebolehan di atas media seni kertas. Imajinasi mereka tumpah ruah menjadi berbagai bentuk gambar dan warna. Tak hanya melukis, mereka juga belajar pencak silat dan bercocok tanam.
Mesalin” digagas oleh Tim Pendamping Kampung Wisata Cigondewah di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (DIsbudpar) Kota Bandung.
‘Acara ini kami kemas pendekatannya ke bidang seni budaya. Bisa dilihat anak-anak begitu antusias melukis dan juga menanam pohon,’ papar Tim Ahli Senior Kampung Wisata Cigondewah, Arni Metriyana.
Acara ini menjadi pengenalan bagi anak-anak, khususnya warga Cigondewah Kaler, tentang kearifan lokal.
Dengan mengenalkan seni budaya dan lingkungan, ia berharap anak-anak bisa melestarikan dan merawat Kampung Wisata Cigondewah di masa depan.
Senada Sub Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata Disbudpar Kota Bandung, Arie Astuti PR juga menyebut rangkaian penuh dengan kearifan lokal.
‘Tujuannya, agar anak-anak mencintai budaya yang ada di sini, juga kearifan lokal yang nilainya sangat mahal ini,’ ucap Arie.
Hhingga saat ini, Kota Bandung telah memiliki 6 kampung wisata, Cigondewah, Braga, Cigadung, Binong Jati, Cinambo, dan Cibaduyut. ***