BANDUNG, PelitaJabar – Meski angka stunting di Kota Bandung mengalami penurunan 1,34 persen pada 2021 dibanding tahun 2020 atau berkurang 9.567 menjadi 7.568 balita, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tetap fokus pada permasalahan tersebut.
‘Persoalan ini harus menjadi perhatian serius pada keluarga karena menyangkut masa depan,’ jelas Sekda Kota Bandung Ema Sumarna saat peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat Kota Bandung, di Plaza Balai Kota Bandung, Sabtu 23 Juli 2022.
Menurutnya, keluarga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan. Jika sistem keluarga tidak cukup kokoh maka memungkinkan terjadinya pergeseran nilai dari kolektif menjadi individualistik.
‘Misalnya anggota keluarga sibuk dengan gawainya dan sebagaian lainnya dengan pekerjaan atau aktivitas lain yang kurang produktif sehingga lupa dengan kewajiban keluarga,’ tambahnya.
Menurutnya, kondisi ini memungkinkan anggota keluarga yang kehilangan arah menjadikan terlantar hingga mengakibatkan kekurangan gizi bahkan stunting.
‘Stunting disebabkan karena kekurangan gizi yang menjadi penyebab kondisi gagal tumbuh pada balita,’ katanya.
Oleh karena itu, menurutnya, peringatan Harganas menjadi penguatan komitemen membangun keluarga sehat dan berkualitas sesuai tema “Ayo Cegah Stunting agar Keluarga Bebas Stunting”.
Sementara Ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana juga meyakini, optimalisasi peran keluarga sangat penting khsususnya pencegah stunting.
‘Ini penting karena stunting dimulai dari keluarga memberikan kepada generasi penerus. Untuk gizi yang baik juga pola asuh yang berbudi pekerti,’ katanya.
Karena itu, sejumlah program pencegahan stunting telah dilaksanakan. Salah satunya, Bandung Taginas (Bandung Tanggap Stunting dengan Pangan Aman dan Sehat).
Ada juga pemberian pangan dengan aman dan sehat dari UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga).
‘Ada Bandung Tangginas yang berjalan sejak tahun 2019. Dari DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) ada Buruan SAE. Ini juga diharapkan seluruh kecamatan dan kelurahan bisa berkolabprasi,’ pungkasnya. ***