Di Harganas, Pemkot Bandung Tetap Fokus Stunting

- Penulis

Sabtu, 23 Juli 2022 - 17:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Meski angka stunting di Kota Bandung mengalami penurunan 1,34 persen pada 2021 dibanding tahun 2020 atau berkurang 9.567 menjadi 7.568 balita, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tetap fokus pada permasalahan tersebut.

‘Persoalan ini harus menjadi perhatian serius pada keluarga karena menyangkut masa depan,’ jelas Sekda Kota Bandung Ema Sumarna saat peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat Kota Bandung, di Plaza Balai Kota Bandung, Sabtu 23 Juli 2022.

Menurutnya, keluarga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan. Jika sistem keluarga tidak cukup kokoh maka memungkinkan terjadinya pergeseran nilai dari kolektif menjadi individualistik.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

‘Misalnya anggota keluarga sibuk dengan gawainya dan sebagaian lainnya dengan pekerjaan atau aktivitas lain yang kurang produktif sehingga lupa dengan kewajiban keluarga,’ tambahnya. 

Menurutnya, kondisi ini memungkinkan anggota keluarga yang kehilangan arah menjadikan terlantar hingga mengakibatkan kekurangan gizi bahkan stunting.

‘Stunting disebabkan karena kekurangan gizi yang menjadi penyebab kondisi gagal tumbuh pada balita,’ katanya.

Oleh karena itu, menurutnya, peringatan Harganas menjadi penguatan komitemen membangun keluarga sehat dan berkualitas sesuai tema “Ayo Cegah Stunting agar Keluarga Bebas Stunting”.

Sementara Ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana juga meyakini, optimalisasi peran keluarga sangat penting khsususnya pencegah stunting.

‘Ini penting karena stunting dimulai dari keluarga memberikan kepada generasi penerus. Untuk gizi yang baik juga pola asuh yang berbudi pekerti,’ katanya.

Karena itu, sejumlah program pencegahan stunting telah dilaksanakan. Salah satunya, Bandung Taginas (Bandung Tanggap Stunting dengan Pangan Aman dan Sehat).

Ada juga pemberian pangan dengan aman dan sehat dari UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga).

‘Ada Bandung Tangginas yang berjalan sejak tahun 2019. Dari DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) ada Buruan SAE. Ini juga diharapkan seluruh kecamatan dan kelurahan bisa berkolabprasi,’ pungkasnya. ***

Komentari

Berita Terkait

Hanya 1 Hari Hakim Bacakan Penetapan, MT Harap Hakim Punya Nurani
UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025
Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung
XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia
BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang
Langkah Pemkot Bandung Sekolah Swasta Tetap Bertahan
Bundling XL iPhone 16 Dapat Kuota Gratis Setahun & Cashback
Ada Apa Nih Wali Kota se Indonesia Ngumpul di Bandung

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 17:17 WIB

Hanya 1 Hari Hakim Bacakan Penetapan, MT Harap Hakim Punya Nurani

Sabtu, 19 April 2025 - 12:23 WIB

UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025

Jumat, 18 April 2025 - 20:45 WIB

Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung

Jumat, 18 April 2025 - 14:08 WIB

XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia

Kamis, 17 April 2025 - 16:53 WIB

BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang

Berita Terbaru

FEATURED

UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025

Sabtu, 19 Apr 2025 - 12:23 WIB

FEATURED

Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung

Jumat, 18 Apr 2025 - 20:45 WIB

FEATURED

XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia

Jumat, 18 Apr 2025 - 14:08 WIB

FEATURED

BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang

Kamis, 17 Apr 2025 - 16:53 WIB