OKI – PelitaJabar – Biasanya bisa manggung hingga 15 tempat, akubat pandemi Covid-19, berdampak terhadap jadwal gelaran Musik Dangdut di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan.
Tasili, salah satu personil Diorama mengaku, sebelum merebaknya Virus Corona, Jasa Penyewaan Musik Dangdut di Kabupaten OKI dan daerah lainnya cukup tinggi. Rata-rata dalam satu bulan bisa tampil manggung, sebanyak 10-15 kali.
“Sejak merebak Pandemi Covid-19, omzet jadi “terjun bebas”. Sehingga kami tidak ada pentas lagi,” jelas pria mahir memainkan Mandolin ini melalui ponsel Rabu (23/04/2020).
Sebagai Musisi, untuk mengobati rasa rindu fans terhadap petikan syahdu Mandolinnya, Lewat akun Youtube miliknya.
Para penggemar bisa “Request” lagu. Dan menikmati kelincahan jari jemari tangannya, ketika memainkan dawai Mandolin yang bersuara khas.
Tasili mengaku pasrah, namun jiwa Seni sebagai Musisi tidak bisa dilepas. Karena dari hasil kepiawaiannya memainkan Mandolin tersebut juga bisa menghidupi keluarganya.
“Disatu sisi, saya hanya pasrah. Apalagi sudah ada imbauan dari Pemerintah. Untuk menunda berkumpul atau acara yang melibatkan banyak orang selama wabah Virus Corona,” ucapnya.
Tasili mengajak masyakarat OKI khususnya Kecamatan Pedamaran. Untuk patuh dan mengikuti semua imbauan dari Pemerintah.
“Untuk menikmati musik yang saya mainkan bisa ikuti melalui link berikut ini; https://www.youtube.com/watch?v=uYoSvogZRrk,” pungkas Tasili. ***