BANDUNG, PelitaJabar – K-Mob telah disosialisasikan sejak Februari 2019. Namun, saat itu sifatnya masih tahap pembiasaan.
Program tersebut dikerjakan bersama beberapa operasi perangkat daerah (OPD) seperti Biro Organisasi, Inspektorat, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
“Disdik Jabar adalah salah satu dari tujuh OPD yang mengikuti uji coba penerapan K-Mob ini. Enam lainnya Biro Organisasi, Inspektorat, BKD, Dinas Bina Marga, Bappeda serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP),” jelas Anita Ratnaningsih Suprio, Sub-Bidang Pemetaan Kompetensi dan Kinerja ASN BKD, disela sosialisasi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) berbasis daring bernama Mobile (K-Mob) kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pendidikan Jabar Dr. Radjiman Bandung, Kamis (3/10).
Dari ketujuh OPD, kata Anita, Disdik Jabar paling aktif menggunakan K-Mob, khususnya para guru.
“Apresiasi buat ASN Disdik. Ternyata yang paling banyak mengisi itu guru. Untuk pembiasaannya tinggal melanjutkan saja,” ucapnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Jabar, Firman Adam mendukung penerapan K-Mob bagi seluruh ASN.
“Kita harus beradaptasi dengan teknologi. Jangan sampai tertinggal, harus benar-benar bisa memanfaatkannya dengan baik,” imbaunya.
Menurutnya, di era revolusi industri 4.0 banyak perubahan yang tak bisa dihindari. Sehingga, seluruh ASN diimbau bersama-sama mempelajari semua hal baru tersebut.
“Harus pahami dulu ilmunya, cari tahu bagaimana cara mengoperasikan K-Mob ini. Sosialisasi ini untuk menjelaskan kepada kita semua tentang kebijakan atau fitur baru yang ada di K-Mob,” pungkasnya. Mal
Nizar Al Fadillah/Disdik Jabar