BANDUNG, PelitaJabar – Kurun waktu empat tahun, Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat mendapatkan Dana Alokasi Fisik (DAK) dari pemerintah pusat total Rp1,2 triliun. Dana tersebut dialokasikan untuk mendanai sarana dan prasarana sekolah yang menjadi prioritas pemerintah pusat.
Sekdisdik Jabar, Wahyu Mijaya mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana sekolah melalui DAK SMA Tahun 2017-2020.
“Bapak dan Ibu sudah berjuang sedemikian rupa di lapangan. Saya yakin di situ ada kesulitan, tapi semuanya bisa dilaksanakan dengan baik. Terima kasih atas kerja keras semua,” ucap Wahyu disela peluncuran film “Jabar Juara DAK Fisik SMA” di Hotel Aston Tropicana Bandung, Jumat (4/12/2020).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekdisdik meyakini, DAK fisik tersebut mampu memberikan manfaat bagi seluruh siswa di Jabar.
“Kalau kita punya Rp1,2 triliun yang sudah didistribusikan ke sekolah Jabar maka sudah banyak orang yang memanfaatkan (fasilitas) yang telah kita upayakan,” ungkapnya.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Atas (PSMA) Disdik Jabar, Yesa Sarwedi menjelaskan, pembuatan film tersebut merupakan cara sosialisasi suksesnya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana sekolah melalui DAK Fisik SMA Tahun 2017-2020.
“DAK fisik sudah dialokasikan untuk penyediaan prasarana pendidikan SMA, rehabilitasi prasarana pendidikan SMA, dan penyediaan sarana pendidikan SMA,” tuturnya.
Beberapa capaian implikasi DAK fisik, antara lain dibuatnya 1.729 jumlah ruang kelas baru, pembangunan 377 lab IPA baru, pembangunan 106 lab komputer baru, pembangunan 826 toilet baru untuk guru dan siswa, merehabilitasi 2.609 ruang kelas, merehabilitasi 57 ruang guru, menyediakan 334 alat tekonologi informasi komunikasi, 101 paket alat laboratorium IPA, 342 paket alat pendidikan serta 137 paket alat kesenian tradisional.
Menurutnya, Jabar menjadi provinsi yang paling tinggi besaran DAK fisiknya.
“Sebagai contoh, pada 2020 dari total DAK fisik nasional sebesar Rp2,7 triliun, sebesar Rp482 Miliar atau 17% dialokasikan untuk Jabar,” pungkasnya. Nizar Fadillah