GARUT, PelitaJabar – Doa seorang ibu bagi anaknya merupakan kunci keberhasilan. Itu pula yang dialami Diana Shanty, salah satu guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Putra Hanjuang Garut. Berkat dorongan dan doa dari sang bunda, Diana menjadi juara Terbaik I Tingkat Nasional “Lomba Guru dan Kepsek SLB Berdedikasi dan Berinovasi Tahun 2020 di Masa Covid-19”.
Wanita kelahiran 1997 ini menceritakan, awalnya tidak terpikir akan menjadi seorang guru. Karena, setelah lulus sekolah menengah atas (SMA), Diana melanjutkan pendidikan di salah satu universitas negeri ternama di Kota Bandung melalui jalur undangan.
Namun, ibu Diana yang juga merupakan Kepala SLB Putra Hanjuang meminta dirinya meneruskan cita-cita dan perjuangannya. Mendidik anak-anak berkebutuhan khusus serta mengembangkan sekolah yang didirikannya itu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sempat bimbang, akhirnya Diana melepaskan impiannya melanjutkan kuliah di universitas pilihannya. Ia memutuskan mengikuti keinginan sang ibu dengan melanjutkan kuliah di jurusan pendidikan luar biasa (PLB) di salah satu universitas swasta di Kota Bandung.
Meski awalnya sempat ragu, seiring berjalannya waktu, dia menemukan passion-nya menjadi seorang pengajar. Tak hanya bertugas menjadi guru, dia juga merangkap operator.
“Tentu saya tidak bisa mengedepankan ego untuk meninggalkan pekerjaan saya sebagai seorang guru dan operator. Karena, akan banyak orang yang dirugikan jika saya melakukan hal tersebut,” ungkapnya saat ditemui di sekolah, Jalan Hanjuang, Bungbulang, Kabupaten Garut, Jumat (27/11/2020).
Perjalanan Panjang dan Medan Terjal
Meski tak mudah karena setiap hari harus menempuh perjalanan ke sekolah hingga 6 jam, ditambah medan yang terjal, Diana tak patah arang. Seperti yang selalu ibunya bilang, jangan lelah dan teruslah semangat mencoba hal-hal baru, Diana pun tak henti bereksplorasi dan berinovasi demi memberikan layanan pendidikan terbaik dan bermutu di masa pandemi Covid-19.
Hingga akhirnya terciptalah modul pembelajaran berbasis digital “Modul Digital” yang mengantarkannya menyabet juara I nasional.
“Alhamdulillah, modul yang saya buat ini memudahkan anak-anak selama belajar daring. Orang tua siswa pun ikut terbantu dengan modul digital ini,” tutur guru mungil tersebut.
Ungkapan terima kasih yang tak terhingga Diana sampaikan kepada ibunda tercinta. Karena, berkat doa dan motivasi beliau, ia bisa meraih pencapaian ini. Tak lupa, ia pun mengucapkan terima kepada seluruh guru, tenaga kependidikan, para siswa SLB Putra Hanjuang serta Dinas Pendidikan Kabupaten Garut dan Provinsi Jawa Barat atas dukungan dan doanya.
“Alhamdulillah, dengan prestasi ini, saya berkesempatan bertemu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Pak Nadiem Makarim. Ini tentu sebuah kebanggaan, ini momen yang sangat langka,” kisahnya. Ruri Yuliatri