KAB. CIREBON, PelitaJabar – Kondisi ditengah Pandemi Covid 19 seperti saat ini yang belum juga berakhir membuat sejumlah kalangan masyarakat khususnya pelaku usaha ketar-ketir.
Tidak terkecuali di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemanfaatan Rotan dari Dinas Perdagangan Dan Industri Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang terdampak dari pandemi tersebut.
Karena itu, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat memonitor perlakuan terhadap aset Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Sadar Muslihat menyebut, aset UPTD Rotan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan pengusaha UMKM rotan. Fasilitas yang cukup lengkap mulai dari pabrik pembuatan (Workshop), proses maklun, hingga aksesnya sangat mudah dari tol utama yakni Tol Kanci Hingga Jakarta.
“Pemanfaatan aset ini berpeluang besar secara ekonomi, terlebih saat ini sedang berjalan handycraft rotan yang di ekspor ke Belanda,” ujar Sadar di UPTD Rotan Cirebon, Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebon, Kamis, (02/09/2021).
Meski kondisi belum stabil, perlu peningkatan fasilitas-fasilitasnya sehingga para pengusaha kecil rotan ini bisa menggunakan tempat ini dengan leluasa sesuai dengan pola kerjasamanya. Sebab, banyaknya permintaan dari luar negeri yang berpotensi ekonomi sangat besar, perlu standardisasi dari negara pemesan.
“Informasinya tadi bahwa pemesan biasanya memiliki permintaan khusus untuk handycraft yang dipesan,” katanya.
Dengan adanya BIJB, diharapkan dapat mendongkrak secara ekonomi sekitar kabupaten kota khususnya di Jawa Barat. ***