BANDUNG, PelitaJabar – Manejer tim silat PON XX Jawa Barat Dr. Mulyana MPd yang juga Wakil Ketua II IPSI Jabar masih menunggu keputusan KONI Jawa Barat terkait tiga pelatihnya yang diusulkan berangkat mendampingi atlet ke Papua.
“Kita sudah usulkan kepada KONI Jabar ketiga pelatih kami ini lewat jalur kontingen non kampus. Mungkin ini peluang yang ada setelah di jalur resmi kontingen ketiga pelatih kami tidak terakomodir. Cuma hanya 6 yang masuk data kontingen,” kata Mulyana di Bandung Kamis (26/8/2021).
Mantan pesilat nasional ini melanjutkan, jumlah total atlet silat PON XX Jabar adalah 20 orang yang turun dinomor tanding dan TGR.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Silat diakui Mulyana yang juga dosen UPI ini termasuk yang menjadi tumpuan memperoleh medali emas sebanyak mungkin.
“Waktu jadi tuan rumah Alhamdulillah dapat tujuh emas dan keluar sebagai juara umum. Empat medali emas dari tanding dan tiga dari TGR,” jelas Mulyana.
PON sekarang di Papua nomor TGR beregu putri tidak dipertandingkan. Termasuk kelas A tanding putra dan putri. Padahal nomor-nomor tersebut termasuk gudang medali emas Jabar.
“Sudah diusulkan, tapi Papua menolak dengan alasan tidak punya atletnya,” paparnya.
Soal target di Papua nanti, dirinya tidak mau bicara muluk-muluk. Adanya pengurangan kelas yang dipertandingkan Mulyana hanya berani memasang target 7 medali emas.
“Muka-muka lama masih jadi andalan. Wewei, Hanifan, Eka Yulianto dan Nirmala. Kita berharap adanya debutan baru termasuk di beregu putra dan tunggal putra dari nomor TGR,” harapnya seraya menyebutkan saat ini para atlet sedang melakukan aklimatisasi di Pelabuhanratu Sukabumi.
Sudah melakukan beberapa try-In juga try-out, dengan Banten, Jatim, Sumbar mau pun Papua hal tersebut sangat bermanfaat buat atlet. Namun tidak bisa dijadikan jaminan menghadapi lawan-lawannya nanti di PON Papua.
“Ada PR buat pelatih dan atlet menyiapkan srategi bagaimana menghadapi lawan-lawan yang belum pernah ketemu di ujicoba. Sebut saja Jateng. Yang atletnya memiliki sifat kalau ketinggalan angka nekat mengejar dengan cara kurang baik. Termasuk tuan rumah Papua juga perlu perhitungan matang dari kita semua,” ujar Mulyana.
Pada kesempatan yang sama atas nama IPSI Jawa Barat menyampaikan terimakasih pada KONi Jabar yang telah memberi dukungan pada pesilat Jabar dalam persiapan ke PON Papua.
“Terimakasih pak Ahmad, dukungan dari KONI Jabar Rp. 320 juta tahap pertama dan Rp. 150 juta tahap kedua sudah kami terima dan sudah didistribusikan untuk kepentingan tim. Baik peralatan latihan maupun tanding,” pungkasnya. Joel