Drs. Letkol. Caj Suhasno Hari : Pengalaman Tak Terlupakan Saat Tugas Di Tim-Tim

- Penulis

Senin, 28 September 2020 - 17:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERSAHAJA, rendah hati, dan asik diajak berbicara. Itulah sosok prajurit TNI AD yang memiliki nama Drs. Letkol. Caj Suhasno Hari yang bertugas di Dinas Sejarah Angkatan Darat (Disjarah) sebagai kepala Badan pelaksana perpustakaan (Kabalaktakapus).

Pria kelahiran Klaten 19 Nopember 1962 ini awalnya tidak berpikir akan menjadi seorang tentara. Bahkan alumni Sepamilwa angkatan 1987 gelombang II, tidak membayangkan menjadi seorang militer.

“Dulu, namanya melihat posisi tentara, perasaannya gimana ya, kurang sreg. Karena istilahnya tentara dulu dengan dwi fungsi ABRI mendominasi dimana mana. Kepala Dinas di tingkat kabupaten saja tidak jarang diduduki oleh tentara, Bupati dari tentara, Gubernur juga dari tentara. Nah, saat Wamil atau wajib militer, akhirnya saya dipanggil oleh Mabes TNI, di akhir tahun 1987, akhirnya masuk militer,” papar bapak dua anak ini mengawali cerita kepada pelitajabar saat disambangi di ruangannya Perpustakaan Pusat Disjarahad Jalan Kalimantan no. 6 Bandung Senin (28/09/2020).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bersama sang isteri tercinta saat liburan Di lereng Gunung Merapi, Sleman yogyakarta. Dok

Tepatnya 1 Juni 1988, Suhasno Hari sebagai tentara dengan pangkat letnan satu. Dan selama 32 tahun mengabdi, pria yang menyelesaikan Diklapa II 1999/2000 ini telah melanglangbuana ke berbagai daerah di Indonesia.

“Saya pernah dinas di Kodam III/slw selama 12 tahun, kemudian pindah ke Kodam VII/Wirabuana, selama hampir 9 tahun. Disini (Disjarahad-red) 11 tahun, semuanya punya kesan tersendiri. Hikmahmya mendewasakan kita dan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah,” ucapnya lagi.

Namun, dari semua tugas kedinasan, suami Hj. Eny Widiatun ini punya kesan yang hingga kini tak bisa dilupakannya, yakni ketika tugas operasi ke Tim-Tim. Nama sandinya Operasi Morisdiak, Tim Tim tahun 1991/1992. Dia bergabung di Batalyon Infantri 320/Badak Putih di Pandeglang Banten, selama 17 bulan. Tugasnya sebagai Parohis, diantaranya memimpin berdoa sebelum tugas gerakan, memandikan jenazah dan sebagainya.

“Jadi ceritanya kita sebagai tentara kan ingin ikut bertempur. Nah saya minta kepada komandan, diijinkan dan ikut tugas ke depan memimpin satu Tim, dengan kekuatan 17 personil, rasa takut pasti ada, apalagi dalam hutan belantara. Nah, pengalaman unik, ada anggota tamtama baru yang ikut bersama sewaktu ada musuh, mau nembak tapi kok ga bisa bisa, mungkin jarinya salah masuk, atau grogi,” ujar mantan Kasi Museum Bintaldam VII/Wirabuana Makassar ini lagi sambil tertawa.

 

Selain itu, alumni sarjana sejarah fakultas sastra di salah satu Universitas Yogyakarta ini, juga sering menulis di berbagai media massa. Saat bertugas di Kodam VII/ Wirabuana sebagai Kabag Minped, Suhasno menulis tentang Veteran di salah satu koran harian ternama.

“Judulnya Veteran, Bukti Kemerdekaan Bukan Hadiah Dari Jepang. Alhamdulillah, berkat tulisan saya itu, beberapa permasalahan tentang veteran mendapat respon dari pihak terkait, seperti tabungan pensiun, jadi lancar,” katanya.

Disinggung rencana kedepan, karena per 1 Desember 2020 mendatang akan memasuki Pensiun, dirinya akan pulang ke kampung halaman.

“Untuk kedepan, ada rencana mau kolaborasi bersama adik kandungnya disana, dia kebetulan seorang dokter hewan,” pungkas Suhasno. Miftahul Akmal

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB