BANDUNG, PelitaJabar – Tak hanya melibatkan duta GenRe di 27 Kabupaten Kota di Jawa Barat, terdapat 500 ribu remaja juga akan dilibatkan dalam program percepatan penurunan stunting.
Melalui program bertajuk INI GENTING atau Implementasi Nyata Genre Cegah Stunting, BKKBN Provinsi Jawa Barat fokus melakukan pembekalan melalui workshop kepada remaja konselor sebaya.
Deputi KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, Eni Agustina mengatakan, remaja merupakan garda depan dalam upaya pencegahan terlahir stunting baru.
“Jawa Barat menjadi harapan besar nasional dalam upaya penurunan stunting, BKKBN ditugaskan untuk mengedukasi hampir setengah juta remaja untuk menjadi agen konselor sebaya di lingkungannya,” ungkap dr. Eni saat Workshop Edukasi Gizi di Kabupaten Karawang, Rabu, sore.
Melalui program INI GENTING diharapkan remaja bisa mengerti usia terbaik perkawinan. Dengan harapan bisa melahirkan anak yang sehat dan terhindar dari stunting.
Selain itu, remaja putri juga digembleng untuk memahami pentingnya mencegah anemia. Sebab, kondisi anemia juga menjadi salah satu faktor terjadinya kasus stunting baru.
“Melalui mereka, kita tidak harus melakukan kegiatan mengumpulkan masa untuk sosialisasi. Mereka bisa melakukannya seperti saat di sekolah, di kampus atau dalam moment buka bersama,” ungkapnya.
Sementara, Pelaksana Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dadi Ahmad Roswandi mengatakan, jumlah remaja di Jawa Barat saat ini mencapai 12 juta jiwa. Atau sekitar 25 persen dari jumlah populasi di Jawa Barat.
Duta Genre di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat, saat ini memiliki tugas besar untuk menjadi agen perubahan. Utamanya dalam membantu pemerintah menurunkan angka stunting di Jawa Barat.
“Stunting di Jawa Barat saat ini masih tinggi. Ya walaupun sudah turun 4 poin, tapi masih ada 1,6 juta keluarga beresiko stunting di Jawa Barat,” pungkasnya. ***