BANDUNG, PelitaJabar – Sekretaris Daerah Kota Bandung (Sekda), Ema Sumarna meminta Dinas Perhubungan semakin tegas menindak para pelanggar lalu lintas dan angkutan jalan. Hal itu agar para pengguna jalan bisa memperoleh layanan lalu lintas lebih baik lagi.
Penindakan dimaksud mengamankan trotoar bagi pejalan kaki dan menghilangkan terminal bayangan.
“Trotoar harus nyaman bagi pengguna jalan kaki. Setiap jalan juga harus sesuai peruntukan, berikan kenyamanan bagi pengendara,” ungkap Ema saat pengarahan kepada petugas pengatur lalu lintas dan ASN Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi (PDKT) Dinas Perhubungan Kota Bandung di Aula Mundinglaya, Dodikjur Rindam III/Siliwangi, Senin (06/01/2020).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, pihaknya meminta hilangkan terminal bayangan. Karena berpengaruh pada kelancaran lalu lintas.
“Kalau ada preman, kita ada bantuan dari polisi begitu juga tentara. Petugas harus memiliki kepekaan, membantu berbagai titik yang menjadi pusat rawan lalu lintas,” tegasnya.
Setiap anggota Dishub Kota Bandung harus berpikir untuk memberikan rasan nyaman kepada warga, khususnya di bidang lalu lintas. Oleh karenanya, petugas Dishub Kota Bandung juga harus sigap.
“Dishub harus berpikir keras memberikan rasa nyaman kepada masyarakat. Seperti halnya pengaturan lalu lintas dan patroli yang lebih maksimal agar lebih tertib,” tambahnya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Ricky Gustiadi mengungkapkan, saat ini Dishub Kota Bandung memiliki sekitar 200 petugas. Idealnya sekitar 500 petugas.
“Di Bandung ini sekitar 330 titik persimpangan dengan lokasi dan kondisi yang berbeda. Kita harap jumlah PPL bisa bertambah untuk efektivitas bagi kenyamanan warga,” ujarnya.
Kendati demikian, Ricky memastikan, Dishub Kota Bandung terus berusaha mengoptimalkan jumlah personil yang ada. Salah satunya dengan meningkatkan kemampuan para personil yang ada.
Pada kegiatan pembekalan ini diikuti oleh 199 peserta berasal dari bidang Pengendalian Dan Ketertiban Transportasi (PDKT) Dishub Kota Bandung.
Pelaksanaan pada 2-7 Januari 2019. Sejumlah pemebekalan yang diberikan di antaranya pembentukan karakter, teknik pengaturan lalu lintas, pelatihan jasmani dan baris-berbaris. Mal