BANDUNG, PelitaJabar – Gubernur Jawa-Barat Ridwan Kamil mengatakan, agar para ibu-ibu lebih canggih dan cerdas, sebaiknya dibawa ke SMK.
‘Kurikulum 2.0 ini lebih canggih. Ibu-ibu akan dilatih supaya cerdas dan beradaptasi dengan teknologi. Maka, kita bikin sistem, membawa mereka ke SMK-SMK yang punya sarana, seperti oven. Dibawa ke SMK yang punya mesin jahit yang bisa bikin bordiran mahal dan sebagainya,’ papar Emil, sapaan akrab Gubernur saat membuka pelatihan vokasional tahun 2022 di Aula Gedung Sekoper Cinta, Kota Bandung, Senin (19/9/2022).
Dikatakan, dalam vokasional ini, menerapkan kurikulum 2.0 (tahap dua) bagi peserta.
Gubernur pun berharap pelatihan ini mampu meningkatkan percaya diri dan memajukan ekonomi keluarga dengan pemasaran yang digital.
Sementara Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Edy Purwanto menjelaskan, pada pelatihan ini, puluhan SMK di Jabar berperan memberikan materi pembelajaran di tiap kompetensi keahlian.
‘Kita siapkan guru, ruangan, modul, dan tempat praktiknya di sekolah,’ jelasnya.
Melalui kolaborasi antara Disdik Jabar dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) ini mampu mempercepat para perempuan memiliki keahlian di bidangnya.
Sedangkan Kepala DP3AKB Jabar, I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka mengungkapkan, terdapat 925 peserta mengkuti pelatihan vokasional dari 5 mitra yang berbeda. Yakni, Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga (Ministry of Gender Equality and Family) Korea Selatan, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Jawa Barat, Puluhan SMK di 27 kabupaten/kota, Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan serta Tokopedia.
‘Tujuannya untuk meningkatkan ekonomi perempuan dengan model vokasional yang terintegrasi dengan gender,’ tutupnya. ***