BANDUNG, PelitaJabar – Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa menyambut baik program Merah Putih Sehat. Menurutnya, ada kesamaan dengan Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang digawangi BKKBN.
“Salah satu strategi untuk mencegah timbulnya kasus stunting baru terutama pada balita yang bermasalah gizi, BKKBN telah menjalankan Program DASHAT. Ini merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting melalui pemanfaatan sumberdaya lokal yang dapat dipadukan dengan sumberdaya atau kontribusi dari mitra lainnya,” ungkap Fazar saat menghadiri kegiatan Merah Putih Sehat di halaman Graha Kompas Gramedia, Kota Bandung, pekan lalu.
Dia berharap program-program intervensi langsung seperti pada Merah Putih Sehat dan DASHAT bukan hanya sekedar pemberian makanan tambahan, namun pemberian makan yang benar sesuai dengan kebutuhan gizi anak.
“Kegiatan Merah Putih Sehat ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi pentahelix media dengan pemerintah dan swasta dalam percepatan penurunan stunting di Jawa Barat. Melalui kegiatan intervensi nyata terhadap keluarga-keluarga sasaran berisiko stunting. Semoga dapat terlaksana dengan baik, serta memberikan manfaat langsung bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya.
Merah Putih Sehat ini meliputi pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat, masak paket gizi bersama komunitas di dapur sehat, edukasi stunting dan gizi bersama ahli gizi, psikoedukasi gizi berupa dongeng dan membuat prakarya, pemberian paket gizi gratis (makanan dan susu) untuk ibu dan anak serta keluarga berisiko stunting. ***