LKPJ : Pansus 1 DPRD Kota Bandung menggelar rapat kerja dengan ketua dan tim penyusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Bandung, di Ruang Rapat Bamus DPRD Kota Bandung, Senin (04/04/2022). Nuzon/Humpro DPRD Kota Bandung.
BANDUNG, PelitaJabar – Ketua Pansus 1, Ferry Cahyadi Rismafury, S.H mengungkapkan, LKPJ bukan sekadar angka dan huruf yang diinformasikan rutin kepada DPRD Kota Bandung, namun menyangkut realisasi kinerja yang dilakukan Pemkot Bandung.
‘LPKJ ini menyangkut upaya mempertahankan prestise Pemkot Bandung. Maka dari itu, kami harapkan LKPJ itu dibuat secara komprehensif, dengan data-data yang akurat dan detail,’ papar nya saat Pansus 1 DPRD Kota Bandung menggelar rapat kerja dengan ketua dan tim penyusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Bandung, dalam agenda ekspos awal LKPJ, di Ruang Rapat Badan Musyawarah Gedung DPRD Kota Bandung, Senin April 2022.
Menurutnya, LKPJ harus mampu menjadi bahan masukan kepada wali kota Bandung untuk mengevaluasi para kepala OPD. Sebab, evaluasi menjadi hal penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas kinerja dari OPD tersebut.
‘Di dalam LKPJ akan terlihat terkait capaian-capaian kinerja OPD yang sudah maksimal dan belum maksimal dilakukan selama ini. Maka dari itu LKPJ ini menjadi penting sebagai masukan bagi wali kota Bandung untuk mengevaluasi para kepala OPD,’ tuturnya.
Ferry menambahkan, buku besar LKPJ yang menjadi dokumen pelaporan capaian kinerja para OPD Pemkot Bandung.
‘Maka dari itu, jangan sampai buku besar yang menjadi acuan itu, kemudian justru di bantah oleh OPD-OPD, atau tidak sesuai dengan data-data ril yang ada di OPD. Karena pengalaman beberapa waktu lalu, buku besar LKPJ yang dibuat oleh Pemkot justru berbeda dengan data-data yang disampaikan oleh OPD terkait. Sehingga, jangan sampai buku besar itu (LKPJ) akhirnya kami kembalikan karena tidak sesuai dan percuma. Inilah yang tidak kami inginkan,’ katanya.
Senada Folmer Siswanto Silalahi, S.T mengingatkan, dokumen buku besar LKPJ yang disampaikan kepada DPRD Kota Bandung, sudah selesai dan sesuai dengan harapan, serta mendukung realisasi RPJMD Kota Bandung demi kepentingan masyarakat.
‘Mengapa buku besar LKPJ ini menjadi hal yang penting, karena dalam LKPJ sebelumnya tidak ada dokumen yang baku yang bisa kita jadikan pegangan dan acuan bagi kita menilai, mengkaji, dan memberikan rekomendasi, bagi kinerja Pemerintah Kota Bandung ke depannya,’ pungkasnya singkat.
Raker dihadiri Wakil Ketua Pansus, Drs. Riana, serta para anggota Pansus, yakni Iman Lestariyono, S.Si., Sandi Muharam, S.E., Hj. Salmiah Rambe, S.Pd.I., Hasan Faozi, S.Pd., serta Nunung Nurasiah, S.Pd.
Kemudian, H. Riantono, S.T., M.Si., Folmer Siswanto Silalahi, S.T., H. Rizal Khairul, S.IP., M.Si., Hj. Nenden Sukaesih, S.E., dan Drs. Heri Hermawan, M.P., melalui teleconference. ***