Fitria Ingin Persembahkan Emas “Hattrick” Jabar Juara

- Penulis

Senin, 25 September 2023 - 13:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII tahun 2012 di Pekanbaru, Riau, perempuan asli Lampung ini dikalahkan lifter putri Jabar (Lilis). Kekalahan itu sangat berkesan serta membekas pada dirinya.

Lifter Lampung itu hanya meraih perunggu dan Lilis lifter angkat berat Jabar memperoleh medali emas.

Akhir tahun 2013 lifter putri Fitria Martiningsih yang asli Lampung tadi kemudian hijrah ke Bandung, Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mencoba mencari asa dan membuka lembaran baru untuk berprestasi lebih baik di cabang olahraga angkat berat.

Hasilnya.? Berkat kegigihan dan disiplin serta keinginan yang besar untuk berprestasi, Fitria begitu dia akrab disapa, pada PON XIX tahun 2016 di Bandung memulai debutnya dengan meraih medali emas buat Jawa Barat, luar biasa.

Beberapa tahun berikutnya, supremasi medali emas kembali di perolehnya.

Pada PON di Papua Tahun 2021,  bukan hal yang mudah untuk merebut medali emas di event sebesar PON.

Bukan juga seperti membalikkan telapak tangan atau Bim Salabim seperti yang diucapkan para pesulap.

Anak pasangan Sarifudin (ayah) dan Wiji Astuti (ibu) harus mandi keringat setiap harinya.

Yang ada di pikiran Fitria adalah latihan dan atihan dan latihan. Tak ada waktu main-main. Meski setiap hari Minggu pelatih memberikan waktu untuk istirahat.

“Keinginan saya sangat besar. Memberikan yang terbaik buat Jawa Barat. Malu saya jika sudah membawa bendera Jawa Barat, tapi tidak memberikan prestasi maksimal. Minggu betul libur latihan, jika sebagian atlet main dan liburan, kalau saya gak. Tetap di mess. Bahkan kadang-kadang “pegang besi” juga,”cerita Fitria, saat disambangi PJ Minggu 24 September 2023 di tempat latihannya di Jalan Padjajaran, Bandung.

PON Jabar 2016 merebut medali emas lalu di PON Papua 2021 juga medali emas, lalu apalagi Fitria..?

“Saya ingin “hatrick” medali emas di PON XXI di Sumut-Aceh. Saya ingin mengantarkan KONI Jabar “hattrick” Juara Umum PON. Jadi, kalau Jabar ingin hattrick di PON secara menyeluruh, saya juga ingin hattrick di cabang olahraga angkat berat di kelas +84 kg,” tekad perempuan kelahiran Waringinsari Barat, Lampung 11 Maret 1994 ini.

Kecintaannya dengan cabang olahraga yang dulu lebih diganrungi kaum adam ini, sejak usia 13 tahun mulai latihan angkat berat.

“Dulu orang tua ada kenalan pelatih angkat berat. Sehingga di sarankan saya waktu itu untuk mencoba latihan angkat berat. Tapi sebelumnya sih sudah ada juga keluarga yang sudah lebih dulu menjadi atlit angkat berat,” kata Fitria.

Sejak saat itu, dirinya mencintai olahraga angkat berat dan terus termotivasi berlatih hingga saat ini.

Kendati pernah mengikuti beberapa kejuaraan di tingkat Lampung, namun Fitria menyimpan pengalaman dan kesan yang tak terlupakan ketika mengikuti Kejuaraan Asia di Jepang tahun 2011.

“Alhamdulillah saya mendapat medali perak. Pengalaman mengikuti kejuaraan Asia di Jepang sangat membanggakan untuk saya pribadi. Karana pertama kali ikut kejuaraan Asia dan pertama kali pula keluar negeri,” kenangnya.

Tidak hanya itu, kesan yang tidak pernah terlupakan bagi idola pelatih Kang Usdi Permana dan Mas Tri ini adalah dirinya bisa mendapatkan medali perak dan bisa bertamu banyak teman teman dari manca negara.

Ditanya orang yang berpengaruh pada prestasi dia di angkat berat, Fitria dengan cepat menyebut dua nama yaitu pak Usdi dan pak Tri.

“Saya tidak dapat membalas kebaikan kedua orang ini. Pak Tri adalah yang berjasa membawa saya dari Lampung ke Bandung. Kalau pak Usdi secara tehnik yang memoles saya. Fitria berhenti sejenak. Kalau tidak ada kedua orang ini, belum tentu saya bisa naik ke podium paling tinggi merebut medali emas,” ucap Fitria.

Selama di Bandung, istri Irawan ini menyebutkan kedua pelatih tersebut adalah orang tua baginya.

“Pak Usdi dengan sabar mendidik , melatih , dan memberikan tenaga serta waktu nya untuk selalu memotivasi saya. Sehingga bisa berprestasi sampai sekarang ini,” ungkapnya lagi.

Termasuk pak Gito Ketua Umum PABERSI Jabar yang turut mendorong Fitria berprestasi untuk Jawa Barat.

“Terimakasih semua para pelatih dan pak Gito serta tema-teman atlet lain yang sangat ramah sekali selama saya di mess,” ucap Fitria.

Sekarang apa lagi..?

“Sekarang di PON Sumut-Aceh harus medali emas. Hattrick medali emas. Biar bisa mendukung Jabar hattrick Juara Umum di PON,” janji Fitria. Joelkarnain

Komentari

Berita Terkait

Libur Lebaran Trafik Data XL Meningkat 21 Persen
Mewujudkan Kesehatan Mental Dalam Perspektif Islam
Panen Raya di Bandung Capai 8 Ton
80 KK Terdampak Bencana Erwin Solusikan Ini
Daop 2 Ngasih Diskon Lebaran Hingga 25 Persen
Seabad Gereja Bethel Farhan Indahnya Keberagaman
Encep Iman Nurdin Sirene Adalah Menjaga Nyawa dan Harapan
Meski Libur Lebaran, Layanan MPP Tetap Buka

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 23:08 WIB

Libur Lebaran Trafik Data XL Meningkat 21 Persen

Selasa, 8 April 2025 - 19:59 WIB

Mewujudkan Kesehatan Mental Dalam Perspektif Islam

Selasa, 8 April 2025 - 16:21 WIB

Panen Raya di Bandung Capai 8 Ton

Senin, 7 April 2025 - 17:07 WIB

80 KK Terdampak Bencana Erwin Solusikan Ini

Senin, 7 April 2025 - 16:49 WIB

Daop 2 Ngasih Diskon Lebaran Hingga 25 Persen

Berita Terbaru

FEATURED

Libur Lebaran Trafik Data XL Meningkat 21 Persen

Rabu, 9 Apr 2025 - 23:08 WIB

FEATURED

Mewujudkan Kesehatan Mental Dalam Perspektif Islam

Selasa, 8 Apr 2025 - 19:59 WIB

FEATURED

Panen Raya di Bandung Capai 8 Ton

Selasa, 8 Apr 2025 - 16:21 WIB

FEATURED

80 KK Terdampak Bencana Erwin Solusikan Ini

Senin, 7 Apr 2025 - 17:07 WIB

FEATURED

Daop 2 Ngasih Diskon Lebaran Hingga 25 Persen

Senin, 7 Apr 2025 - 16:49 WIB