BANDUNG, PelitaJabar – Guna menggali bibit atlet potensial, National Paralympik Committe Indonesia (NPCI) Kota Bandung menggelar Sosialisasi Olahraga Disabilitas di Auditorium Wyata Guna Jalan Pajajaran.
“Tujuan program kali ini jelas untuk mensosialisasikan dan memperkenalkan NPCI Kota Bandung kepada masyarakat tentunya,” kata Ketua Umum Yadi Sopiyan, kepada media Kamis (29/8/2024)
Sosialisaai ini, muara akhirnya adalah menggali bibit atlet potensial di Kota Bandung.
“Ini salah satu cara bagaimana NPCI Kota Bandung mendapatkan banyak atlet. Sehingga kita tidak kekuarangan atlet. Dan orang tua yang memiliki anaknya yang punya potensi di cabang olahraga dapat kita bina menjadi atlet tangguh Kota Bandung. Itu kata kuncinya,” kata atlet catur nasional ini lagi.
Disinggung perubahan nama dari NPCI menjadi Komite Paralimpik Nasional Indonesia (KPNI), menurutnya perubahan nama harus dimulai dari pusat.
“Kalau dari pusat belum ada, cuma ini inisiatif dari pemerintah kota Bandung, yaitu dari NPCI menjadi KPNI. Keputusan perubahan ini sudah di sahkan di Peraturan Daerah (Perda),” tambah Yadi.
Ketua panitia Edi Ali menyebutkan sosialisasi diikuti sebanyak 30 perwakilan Kecamatan termasuk juga dari SLB.
“Langkah yang dilakukan NPCI Kota Bandung terkait sosialisasi adalah langkah yang sangat tepat guna mencari bibit atlet disabilitas. Kita lihat potensi di 30 kecamatan atau di 151 kelurahan belum tergali semua,” kata Andri.
Dikatakan, sosialisasi tak sebatas seremonial saja, namun juga bisa dilakukan secara road show disemua kecamatan dan kelurahan di kota Bandung. Legislatif dan Pemkot Bandung akan mendukung dari segi anggaran.
Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Sekdispora) Kota Bandung Sigit Iskandar juga menyinggung perubahan nama.
Ketika Peraturan Daerah (Perda) sudah ketok palu, perubahan nama sudah resmi tidak menggunakan bahasa asing lagi.
“Sekarang menjadi Komite Paralimpik Nasional Indonesia (KPNI) dan harus mulai disosialisasikan. Hal ini menandakan, kota Bandung memang berkomitmen untuk KPNI ini agar bisa membantu baik dari segi penganggaran maupun sarana dan prasarana olahraganya,” pungkasnya mewakili Pj Walikota Bandung saat membuka kegiatan. ***