GARUT, PelitaJabar – Pasca gempa M 4,3 yang mengguncang Kabupaten Garut Rabu malam (1/2/2023) pukul 22.57 WIB, mengakibatkan kerusakan sejumlah rumah warga,
Karena otu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut melakukan asesmen khususnya di Desa Bunisari dan Desa Padaawas Kecamatan Pasir wangi.
Sebelumnya, dilaporkan sekitar 70 rumah warga di dua Desa yakni, Desa Padaawas dan Desa Bunisari Kecamatan Pasir wangi mengalami rusak berat cukup parah. Sedangkan sekitar 50 rumah lainnya mengalami rusak sedang dan ringan.
Kepala pelaksana BPBD setempat, Satria Budi mengatakan pihaknya langsung terjunkan anggota Satlak untuk melakukan asesmen atau pengecekan data.
‘Kami melakukan asesmen dilapangan untuk mengetahui secara jelas apakah betul jumlah data kerusakan rumah warga akibat gempa semalam seperti yang dilansir beberapa media. Kami juga sangat heran darimana data data itu diperoleh. Makanya kami langsung ke lokasi,’ papar Satria, Kamis 2 Februari 2023.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas PUPR, Perkim, Dinsos dan BKP dalam melakukan asismen terhadap sejumlah rumah warga yang terdampak akibat kerusakan gempa.
‘Asesmen masih terus dilakukan hari ini pengecekan oleh PUPR dan Perkim berapa banyak rumah warga yang kondisinya rusak berat, sedang dan ringan soal berapa jumlahnya masih kita inventarisir. Alhamdulillah kondisi pasca gempa warga sekitar tetap aman meski sebagian warga desa yang mengalami shock gempa semalam,’ tambahnya.
Dikatakan, karena kondisi geografis tanah serta hampir rata rata bangunan rumah warga tanpa struktur, sehingga sangat mudah mengalami keretakan.
Namun pihaknya tetap mendata secara jelas dilapangan sehingga tidak terjadi simpang siur data yang dilaporkan setelah hasil asesmen dengan pihak PUPR dan Perkim.
Bahkan, Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro langsung turun ke lokasi di Kecamatan Pasir wangi didampingi Camat Pasir wangi Bambang Rudiyanto.
‘Untuk data sementara dari hasil asesmen kategori rusak di Desa Pada awas dan Desa Bunisari ada 7 rumah yang rusak berat sisanya hanya rusak sedang dan ringan itupun hanya retak retak dinding saja karena bangunan rumah tidak menggunakan struktur jadi ketika ada gempa sangat mungkin mengalami guncangan,’ ucapnya.
Selain itu, BPBD juga melakukan koordinasi dengan Dinsos dan BKP untuk memberikan bantuan pangan kepada warga yang rumahnya terdampak mengalami gempa.
‘Untuk bantuan kita gotong royong termasuk dari Polres Garut dan langsung di droping ke Kecamatan dan nantinya disalurkan oleh pihak pemerintah desa kepada warga yang rumahnya terdampak bencana. Alhamdulillah bantuan sudah tersalurkan, ” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, BMKG menyebutkan bahwa gempa bumi tersebut merupakan gempa tektonik yang terjadi akibat Sesar Garsela.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi ini episenternya terletak pada koordinat 7,27 LS dan 107,73 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 kilometer barat daya Kabupaten Garut pada kedalaman 3 kilometer. Jang