BANDUNG, PelitaJabar – Ketua Umum KONI Jabar Prof.Dr.HM. Budiana. S.IP. MSi mengingatkan, jangan menjadi pengurus yang nantinya malah yang diurus. Jadilah pengurus yang seratus persen terpanggil karena hati nurani.
“Jadi pengurus dengan hati yang tulus dan benar-benar terpanggil oleh hati nurani. Ini akan menjadi modal dan pondasi dasar dalam menjalankan organisasi olahraga,” kata Sekretaris Umum KONI Jabar Gianto Hartono, SE saat Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (PORLASI) Jawa Barat mewakili Ketua Umum KONI Jabar Prof.Dr.HM. Budiana, S.IP. M.Si, Minggu 27 April 2025 di lantai III Gedung KONI Jabar Bandung.
Dikatakan, KONI Jabar sangat mengapresiasi prestasi yang telah ditorehkan PORLASI Jabar khususnya pada PON lalu di Sumut-Aceh tahun 2024.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun dengan harapan prestasi tersebut.dapat ditingkatkan pada PON berikutnya di NTB-NTT 2028.
“Siapa pun ketuanya yang terpilih. Bagi KONI harapan akhir dari Cabang Olahraga (Cabor) adalah prestasi. Inilah yang dikatakan pak Ketua Umum KONI agar saya sampaikan dalam Musorprov PORLASI ini,” kata Gianto.
Terkait pengurus yang diingatkan Ketua Umum KONI Jabar jangan jadi pengurus malah yang diurus, Gianto menegaskan bahwa hal itu sudah sangat tegas dan jelas
Silahkan katanya diterjemahkan oleh para pengurus olahraga. Karena mengurus olahraga adalah dedikasi dan kecintaan yang semata-mata berdasarkan hobi.
“Ada contoh tidak baik di “tempat lain” dimana ada Wakil Ketua tak sejalan dengan Ketua. Lalu ada Sekum yang mendesak Ketumnya mundur. Ada lagi Bendumnya yang kurang sepaham dengan kebijakan Ketua. Ini adalah kondisi yang tidak baik untuk sebuah organisasi. Apalagi jika terjadi Penggantian Antar Waktu (PAW). Mau dibawa kemana organisasi,” ucap Gianto.
“Jadi tolong bantu siapa pun pimpinan PORLASI. Jadilah pengurus yang bekerja dengan hati nurani. Dan jangan jadi pengurus yang nanti malah diurus. Itu barangkali yang diminta Ketua Umum KONI Jabar yang harus saya sampaikan dalam Musorprov PORLASI,” kata Gianto.
Selain itu soal AD/ART yang diminta agar selalu menjadi haluan bagi organisasi.
“Organisasi akan mati jika tidak mengikuti AD/ART. Organisasi hidup karema ada AD/ART. Jadi angan coba-coba melanggar. Tetaplah di jalurnya,” pungkasnya. Joel