DEPOK, PelitaJabar – Masih tingginya angka stunting, menjadi tantangan mewujudkan Indonesia Emas 2045. Tak hanya itu, data Unicef 2021 menunjukkan, 20,9 persen anak-anak Indonesia kehilangan figur ayah, yang disebabkan perceraian, kematian atau pekerjaan ayah yang jauh dari keluarga, juga kendala tersendiri.
“Meski prevalensi stunting Jabar sebesar 5,8 persen, berhasil menurunkan prevalensi nasional dari 21,5 persen menjadi 19,8 persen, masih di bawah target nasional sebesar 18 persen. Momentum Harganas ke-32 ini, quick wins masih menjadi pesan utama. Dan Pembangunan harus dimulai dari keluarga untuk mewujudkan keluarga tenteram, mandiri, bahagia untuk Indonesia Maju,” beber Staf Ahli Bidang Hukum Kelembagaan dan Reformasi Birokrasi Kemendukbangga Viktor Hasiholan Siburian saat puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 di Alun-alun kawasan Grand Depok City Rabu 25 Juni 2025.
Dikatakan, tingginya angka stunting di Indonesia menjadi tantangan tersendiri untuk mewujudkan generasi sehat, cerdas dan kuat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Selain itu, fenomena ketidakhadiran figur ayah dalam kehidupan anak, baik secara fisik, emosional, maupun psikologis dikenal dengan istilah fatherless, juga tantangan tersendiri,” imbuh Viktor.
Namun dia mengapresiasi Perwakilan Kemendukbangga Jawa Barat yang mengemas konsep Harganas dalam empat pilah bakti Bangga Kencana.
“Ini menjadi inspirasi dan contoh bagi provinsi dan juga kabupaten kota yang ada di Indonesia. Dengan begitu, apa yang menjadi tujuan dapat tercapai, yakni menciptakan keluarga yang berkualitas dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.” pungkasnya seraya mengajak seluruh unsur meningkatkan partisipasi menjadi orang tua asuh untuk penurunan dan pencegahan stunting.
Hadir Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jabar Farabi el Fouza A Rafiq, Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah, Sekretaris sekaligus Pelaksana Harian (Plh) Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat Kukuh Dwi Setiawan, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Depok Siti Barkah Hasanah, ***