BANDUNG, PelitaJabar – Sebuah kepercayaan memiliki nilai yang sangat tinggi. Terlebih jika yang diberi posisi amanah. Jika tidak mampu, tentu saja tugas apanpun yang diberikan berakhir “amburadul”.
Namun bagi Suhendar, SH, begitu dipercaya menjadi manejer tim cabang olahraga angkat berat untuk ajang Pekan Paralympik Nasional (Peparnas) XVII di Sumut-Aceh tahun 2024 mendatang, dirinya mengatakan siap lahir bathin.
“Saya ini tipe pekerja, jadi apapun tugas yang diberikan, saya siap melaksanakannya. Termasuk kembali memanejerial cabang olahraga angkat berat,” beber Kang Hendar, kepada PJ Sabtu 7 Oktober 2023.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ini merupakan kepercayaan kedua dari pimpinan NPCI Jawa Barat Supriatna Gumilar.
Sebelumnya pernah menjadi manejer di Peparnas tahun 2021 lalu di Papua. Prestasinya melebihi target medali dan keluar sebagai juara umum, luar biasa.
Bagi dirinya kepercayaan harus di pegang dengan baik dan sungguh-sungguh.
“Jadi kepercayaan atau amanah yang diberikan itu tepat sasaran kepada yang diberikan amanah,” tegas Kang Hendar, sapaan akrabnya.
Dia menyampaikan terimakasih pada pimpinan NPCI Jawa Barat.
“Terimakasih pak Supriatna dan jajarannya, Saya kembali dipercaya menjadi manejer angkat berat untuk Peparnas Sumut-Aceh 2024 mendatang,” tambahnya.
Posisi manejer baginya beban yang cukup berat. Karena mempertahankan itu lebih berat dari merebut juara umum.
“Jadi bagaimana caranya potensi atlet yang ada kita harus sinkronkan. Baik itu pelatihan tehnis atau pun non tehnis. Terkait mental, saya tegaskan kepada teman-teman atlet dan pelatih kita adalah sang juara dan juara itu sudah kita dapat. Sekarang bagaimana kita harus mempertahankan juaranya itu,” paparnya.
Terkait dengan proses pembinaan, dikatakan sama saat persiapan ke Papua dulu.
“Latihan senin sampai sabtu dan dua kali sehari. Selain tehnis dan latihan fisik kita juga bagaimana menguatkan mental mereka. Sehingga tidak mudah down atau berfikir yang penting sudah juara. Bukan itu yang saya ingin. Tapi bagaimana mereka berfikir untuk mempertahankan juara tersebut,” jelas Kang Hendar.
Soal pendelegasian tugas sudah menjadi tupoksi memenej kawan-kawan, pelatih, offisial dan mekanik.
“Visi sama bagaimana caranya menjadi juara. Untuk itu menurut saya perlu sinkronisasi. Jangan sampai ada misi yang putus antara kebijakan dan realitas yang ada di lapangan. Ya kita tegak luruslah,” ujar Kang Hendar.
Kepada para atlet dia menghimbau teruslah berlatih demi prestasi terbaik untuk Jawa Barat.
“Jadi manfaatkan peluang ini sebaik-baiknya, ciptakanlah prestasi tertinggimu untuk masa depanmu juga,” pungkasnya. Joel