BANDUNG, PelitaJabar – Akibat keterbatasan sejumlah tenaga kesehatan dan Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur yang tinggi, RSUD Ujungberung terpaksa menutup sementara IGD khusus Covid-19.
Kepala Bidang pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Yorisa Sativa mengatakan, pembatasan layanan untuk sementara waktu ini hanya berlaku khusus Covid-19 saja.
“Pelayanan di RS tidak menutup semua tetapi hanya membatasi pelayanan untuk melindungi pasien dan petugas,” ucap Yorisa, Senin (05/07/2021).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Yorisa mengungkapkan, saat ini Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kesehatan tak luput dari paparan Covid-19.
“Tenaga Kesehatan pun jumlahnya saat ini menjadi terbatas karena banyak yang terpapar Covid-19,” imbuhnya.
Dia tidak memungkiri jika kasus Covid-19 di Kota Bandung tengah meningkat tajam. Sebagai dampaknya, BOR di Kota Bandung per Jumat, 2 Juli 2021 berada di angka 90,93 persen.
Meskipun dari jumlah tersebut, setengahnya diisi oleh pasien Covid-19 dari luar Kota Bandung.
“Saat ini pelayanan Covid-19 memang sedang meningkat. Itu terkait juga dengan tingginya keterisian tempat tidur perawatan di 29 RS rujukan Covid-19 di Kota Bandung,” ungkapnya.
Yorisa mengungkapkan, pelayanan IGD khusus Covid-19 di RSUD Ujungberung akan segera dibuka kembali apabila kondisi pasien sudah menurun dan SDM tenaga kesehatan kembali bertambah. ***