BANDUNG, PelitaJabar – Meski baru terbentuk, Ikatan Alumni Universitas Syiah Kuala (IKA-USK) Wilayah Jawa-Barat langsung tancap gas. Beberapa agenda penting telah disiapkan oleh jajaran pengurus.

“IKA – USK Jabar baru terbentuk saat ini, dimana inisiasi dari IKA – USK Pusat yang ada di Banda Aceh, berkebutuhan menjaring database. Selain itu, inisiasi ini juga berasal dari rektorat Unsyiah yang membentuk komisi 11 yang dipercaya untuk mencari ketua umum,” ucap Ketua Umum IKA-USK Wilayah Jabar Said Syahputra kepada PJ usai pengukuhan Pengurus IKA – USK Wilayah Jabar di Gampong Aceh Cafe, jalan Cihampelas Bandung Minggu 17 November 2024.
Alumni Unsyiah Teknik Mesin Angkatan 1994 ini melanjutkan, dari data yang diterima, saat ini baru terjaring sekitar 100 lebih anggota IKA-USK jabar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tentunya dalam waktu dekat yang kita kejar adalah database alumni yang ada di seluruh Jabar berikut kompetensinya. Ini penting, untuk kita manfaatkan untuk berbagai kegiatan, seperti training, seminar dan sebagainya. Selanjutnya, kita buka koordinator tiap wilayah, seperti di Bekasi atau Bogor terutama diluar Bandung Raya,” papar Said didampingi Ketua Panitia Pelaksana Yusda Budi ST.
Karena itu, lanjutnya untuk menyatukan visi misi seluruh anggota dan pengurus, sehingga sesuai dengan garis IKA-USK Pusat, akan dibahas dalam raker.
“Tentunya nanti di raker kita akan fokus dengan tujuan bersama, dimana visi misi sudah ada draftnya, tinggal kita sepakati dan turunkan program kerja sesuai bidangnya masing-masing. Target kita adalah membuat sistem, agar secara updating data, kita sudah ada wadahnya,” ucapnya.
Disinggung program terdekat, pihaknya akan mengadakan kenduri anak yatim dalam rangka peringatan tsunami.
“Rencananya, kalau kita sepakati bersama akan menggelar peringatan 20 tahun tsunami pada 26 Desember mendatang dengan mengundang anak-anak yatim, termasuk santunan dan doa bersama tempatnya masih tentatif ya,” tambah pria yang asik diajak berbicara ini lagi.
Dimintai komentarnya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan Unsyiah Prof. DR Mustanil M.Sc mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya tidak semua orang mampu mengemban tugas sosial seperti ini.
“Yang jelas, ini sebuah awal yang sangat bermanfaat untuk masa depan USK dan adik-adik kita. Salah saunya adik-adik kita akan confidence bahwa ternyata di Jabar dan Jakarta banyak alumni kita, dan akan menjadi penghubung disaat adik-adik kita berani keluar dari Aceh, dimana ada informasi dan tempat singgah, mereka jadi punya induk semangnyalah, termasuk informasi-informasi terkait akademisi,” paparnya.

Dari segi kualitas, tambah Mustanil, alumni Unsyiah tidak kalah dengan universitas lainnya. Namun masalahnya kemampuan dan keberanian untuk keluar Aceh.
“Ini salah satu pentingnya IKA, dimana kita bisa memantau ya. Harapannya kita bisa bersinergi dimana teman-teman IKA di Jabar dengan bermacam profesi. Nah kalau ini tidak terorganisir kan kita nggak tahu nih kemana kita merujuk, minimal kita tahu jika adik-adik kita ada yang mengikuti perlombaan, bisa tahu melalui IKA, minimal alamat suratnya sudah ada, karena ini penting,” pungkasnya.
Kegiatan silaturrahim dan pengukuhan IKA – USK Wilayah Jawa-Barat yang diikuti ratusan peserta itu, juga dihadiri Ketua Persatuan Aceh Serantau (PAS) Jabar Fuadi, Ketua I Keluarga Masyarakat Aceh Bandung (KAMABA), Anshar serta Bedahara Umum Zulmauli dan Abi Ilyas, Mantan Kadis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi Aceh.
Usai acara, peserta mencicipi beragam makanan khas Gampong Aceh seperti kuah beulangong dan ayam tangkap. ***