Impor Bikin Industri Tekstil Terancam, API Minta Pemerintah Persulit Barang Asing

- Penulis

Kamis, 14 November 2024 - 13:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Dibukanya kran pasar bebas membuat dunia usaha seperti industri tekstil terancam gulung tikar. Pasalnya, persaingan harga dan regulasi yang belum jelas, membuat para pelaku usaha menjerit.

Seperti yang dikatakan David Leonardi, Wakil Ketua Badan Perwakilan Daerah Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Barat, kondisi tekstil saat ini sedang dibanjiri oleh barang-barang impor terutama Cina, yang membuat dunia tekstil melesu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Karena itu, kita sekarang sedang berupaya mendorong DPR untuk membuat satu regulasi, itu salah satunya adalah PMAD, ini tujuannya untuk mempersulit barang-barang dari luar negeri, karena kalau tidak, akan membahayakan industri lokal,” tegas David disela Workshop Italian Textile Technology Indonesia di Pullman Hotel Bandung, Kamis 14 November 2024.

Tak hanya itu, pihaknya telah bertemu dengan anggota DPR untuk membahas masalah ini.

“Kita telah bertemu dengan Baleg dan Fraksi-Fraksi di DPR. Kalau menurut kami, saya bisa berasumsi bahwa mereka juga masih buta terhadap tekstil. Berarti tugas kami untuk terus meljalin komunikasi kepada mereka, apa sih tekstil, kondisi apa sih yang kita hadapi sekarang, dan apa yang harus kita lakukan kedepannya. Intinya kami sebagai asosiasi tidak boleh putus semangat, untuk terus mengedukasi pemerintah dan legislatif,” paparnya.

Terkait kegiatan Italian Textile Technology Indonesia, dirinya menyambut baik. Karena merupakan langkah strategis untuk memperkuat daya saing industri tekstil di Jawa Barat dan sekitarnya.

“Kemitraan dengan Italia, negara yang sejak lama menjadi pemimpin dalam teknologi tekstil, merupakan peluang besar bagi industri kita untuk bertransformasi dan mengadopsi teknologi yang lebih maju, sehingga dapat terus menjadi pusat tekstil yang inovatif dan tetap kompetitif di pasar global,” ujarnya.

Sementara Dr. Marco Salvade, Presiden ACIMIT menyebutkan, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum meningkatkan standar industri tekstil Indonesia menuju tingkat yang lebih modern dan berdaya saing internasional.

“Kami sangat berharap bahwa teknologi ini dapat berkontribusi positif pada pertumbuhan industri tekstil di
Indonesia. Workshop ini bukan hanya sekadar presentasi teknologi, tetapi juga undangan terbuka untuk
saling belajar dan berkolaborasi dalam menciptakan industri tekstil yang lebih baik bagi masa depan,” pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Italian Trade Agency, Kantor Promosi Dagang Kedutaan Besar Italia bersama ACIMIT (Asosiasi Produsen Mesin Tekstil Italia) juga menggelar Workshop Italian Textile Technology Indonesia untuk memperkenalkan teknologi terbaru dalam industri tekstil Italia di Indonesia.

Acara ini diselenggarakan di dua kota, Solo dan Bandung. ***

Komentari

Berita Terkait

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor
Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus
Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan
Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji
Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025
Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini
Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:24 WIB

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor

Sabtu, 12 Juli 2025 - 18:32 WIB

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:54 WIB

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:08 WIB

BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji

Berita Terbaru

FEATURED

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Jul 2025 - 18:32 WIB

DAERAH

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Sabtu, 12 Jul 2025 - 17:54 WIB

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB