JAKARTA, PelitaJabar – Setelah berakhirnya kerjasama periode 2019-2024, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kembali menunjuk bank bjb sebagai Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) dan Bank Pembayaran bersama 22 bank lainnya untuk 2024-2029.
Direktur Utama, KSEI Samsul Hidayat bersama pimpinan 23 Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran melakukan penandatanganan Jumat (19/7) di Main Hall Bursa Efek Indonesia Jakarta.
Nantinya, bank bjb sebagai Bank Administrator RDN akan berperan sebagai Bank Pembayaran KSEI, yang bertugas penyelesaian transaksi efek di pasar modal dan memberikan alternatif fasilitas intraday kepada Perusahaan Efek.
“Kami berharap dapat mendukung pengembangan pasar modal yang lebih inklusif dan efisien,” beber Rio Lanasier, Direktur Information Technology & Transaction Banking bank bjb.
Data KSEI menunjukkan, per Juni 2024, total investor di pasar modal Indonesia mencapai 13 juta dengan rata-rata penyelesaian transaksi harian sebesar Rp12,3 triliun.
Pertumbuhan investor tercatat sebesar 38,7% per tahun sejak 2020, dengan dominasi individu lokal mencapai 99% dari total investor. Hal ini menekankan pentingnya kerja sama yang kuat antara industri pasar modal dan perbankan untuk meningkatkan inklusi keuangan.
“PKS ini diharapkan dapat memperkuat fondasi untuk membangun dan memajukan pasar modal Indonesia menjadi lebih baik ke depannya. bank bjb siap mendukung setiap langkah menuju pasar modal yang lebih inklusif dan efisien,” pungkas Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto. ***