BANDUNG, PelitaJabar – Setelah sebelumnya sukses mengakuisisi Bank Bengkulu pada April 2024 lalu, kembali bank bjb mengembangkan Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan ditandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) penyertaan modal dengan Bank Jambi di bjb T-Tower, Jakarta, Jumat (28/6/2024)
PKS diwakili oleh Direktur Komersial & UMKM bank bjb, Nancy Adistyasari, sementara Bank Jambi diwakili Direktur Utama Bank Jambi, Khairul Suhairi, dan Komisaris Utama, Emilia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Bank Jambi pada 20 Februari 2024 lalu, yang menyetujui rencana Bank Jambi untuk menjadi anggota KUB bank bjb sekaligus menyetujui bank bjb menjadi salah satu Pemegang Saham Pengendali (PSP), bersama-sama Pemerintah Provinsi Jambi.
Sebelumnya di tahun 2023 lalu, Bank Jambi telah lebih dulu menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Non-Disclosure Agreement (NDA) sebagai proses awal pengembangan KUB dengan bank bjb.
Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi mengatakan kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan kinerja kedua bank, serta memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi regional.
“Kami berharap langkah ini akan membuka peluang bisnis baru dan memperkuat fondasi keuangan yang solid.” paparnya.
Usai penandatanganan PKS, bank bjb akan melakukan penyertaan modal kepada Bank Jambi sebesar Rp221,4 miliar untuk kemudian diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan sesuai ketentuan yang berlaku sehingga dapat efektif menjadi anggota KUB bank bjb sekaligus perusahaan anak bank bjb.
Saat ini, bank bjb telah melakukan sinergi bisnis dengan Bank Jambi melalui transaksi BI Fast, dan akan dikembangkan lebih lanjut, baik layanan kepada pemerintah daerah melalui penerimaan pajak, retribusi daerah, pembiayaan infrastruktur daerah secara sindikasi ataupun pengembangan berbagai layanan.
Selain itu, tingginya transaksi ekspor yang mencapai 68,8% dari PDRD provinsi Jambi, bank bjb dapat mensupervisi Bank Jambi untuk menjadi bank devisa, sehingga kegiatan ekonomi daerah tidak lari keluar.
Per Maret 2024 lalu, Bank Jambi memiliki aset Rp13,3 triliun, kredit dan pembiayaan Rp9,4 triliun serta Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp10,9 triliun.
Laba tercatat adalah Rp95,5 miliar dengan Return on Equity (ROE) sebesar 16,49%. Di tahun 2023 lalu, Bank Jambi mampu memberikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp137,5 miliar.
Bank Jambi juga merupakan salah satu BPD yang memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) dengan kinerja baik, dengan total aset sebesar Rp1,2 Triliun dengan Return on Assets (ROA) 3,19%.
UUS Bank Jambi dapat bersinergi dengan bank bjb syariah yang telah lebih dahulu menjadi anggota KUB bank bjb sehingga dapat memperkuat kekuatan penetrasi di market perbankan syariah.
Hadir Direktur Keuangan bank bjb Hana Dartiwan, Direktur Utama Bank Jambi, Khairul Suhairi, Komisaris Utama Bank Jambi, Emilia, Komisaris Independen Bank Jambi, Rahayu dan Komisaris Independen Bank Jambi, Ansorullah serta jajaran pejabat eksekutif dari kedua bank. ***