Judol & Pinjol Biang Kerok 7000 Perceraian di Garut

- Penulis

Senin, 16 Desember 2024 - 21:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT, PelitaJabar -Pengadilan Agama Negeri Garut mencatat sepanjang tahun 2024, terdapat 7000 kasus perceraian pasangan suami istri (pasutri) di Kabupaten Garut.

Faktor tingginya angka perceraian ini, berdasarkan data hampir 80 persen, berbagai alasan. Salah satunya karena faktor ekonomi, perselingkuhan hingga kasus yang dinilai cukup menarik yaitu pinjaman online (pinjol) dan kecanduan judi online (judol).

Perceraian di Garut mencapai puncaknya menjelang akhir tahun 2024 ini. Baik pihak suami maupun istri nekat mengakhiri rumah tangga, sehingga berdampak ribuan janda dan duda membludak..

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Julis Anggara, salah seorang kuasa hukum LBH yang sering menangani perkara perceraian di Pengadilan Agama Garut mengungkapkan, angka perceraian pasutri tahun 2024 meningkat tajam.

Berbagai faktor alasan bercerai dan menempuh jalur ada yang tangani oleh pengacara dari lembaga Bantuan Hukum (LBH) untuk membantu prosesnya ada pula yang langsung mendaftar ke Pengadilan Agama.

Dikatakan, tahun ini faktor yang cukup unik yakni angka perceraian disebabkan akibat pinjol dan judi online (judol).

Ia menyebutkan ada klien yang ditangani terpaksa bercerai karena faktor tersebut.

“Sang istri selaku penggugat mengaku tak tahan dengan perilaku suaminya yang kecanduan judi online. Sehingga sang istri menggugat cerai suaminya karena uang rumah tangga habis untuk jud online,” bebernya Senin 16 Desember 2024.

Dikatakan, beberapa rekan LBH yang menangani kasus cerai pasutri tahun ini mengaku akibat faktor kecanduan judol dan pinjol.

Namun demikian, faktor status ekonomi dan perselingkuhan masih tetap mendominasi yang digelar di Pengadilan Agama.

Selain kecanduan judi, masalah pinjaman online juga menjadi penyebab perceraian.

Dari penuturan klien yang ditangani seringkali suami tidak tahun menahu istrinya meminjam uang baik melalui aplikasi atau ke rrntenir bahkan ke lembaga formal.

Pada saat ada penagihan dengan nilai yang fantastis dan tidak mampu membayar, barulah suami mengetahui pinjol tersebut.

“Pinjaman sering kali bukan hanya dari aplikasi, tetapi juga dari rentenir atau lembaga informal lainnya. Begitu suaminya tahu, konflik rumah tangga memuncak hingga berujung pada gugatan cerai,” tambahnya.

Masalah ekonomi juga menjadi salah satu pemicu utama.

Dari 9 kasus yang ditangani Julis sepanjang tahun ini, hanya satu pasangan yang berhasil rujuk melalui mediasi.

Perbandingannya cukup besar, 9 banding 1. Kebanyakan klien tetap memilih bercerai meski sudah dimediasi,” pungkasnya.

Senada, Evan Saepul Rohman dari LBH menyebutkan, sepanjang tahun 2024 ini empat perkara kasus cerai yang ditangani kebanyakan istri menggugat cerai suaminya yang kecanduan judi online.

“Rata rata istri tidak tahan akibat ulah suaminya kecanduan judol dan mempunyai utang ke orang lain. Pihak peminjam uang terpaksa menagih istrinya puluhan juta nilainya dan tak sanggup membayar, akhirnya berakhir gugat cerai suaminya,” pungkasnya. Jang

Komentari

Berita Terkait

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor
Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus
Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan
Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji
Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025
Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini
Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:24 WIB

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor

Sabtu, 12 Juli 2025 - 18:32 WIB

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:54 WIB

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:08 WIB

BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji

Berita Terbaru

FEATURED

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Jul 2025 - 18:32 WIB

DAERAH

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Sabtu, 12 Jul 2025 - 17:54 WIB

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB