BANDUNG, PelitaJabar – Pelaksanaan Hari Disabilitas Internasional sukses dan nyaris tanpa ada kekurangan.
Yang hadir tidak hanya orang nomor satu di Jawa Barat Ridwan Kamil bersama istri Arthalia, namun beberapa jendral pun turut mendukung kegiatan tersebut termasuk perwakilan Kapolri.
Luar biasa. Ucapan yang pantas keluar dari setiap tamu dan undangan yang datang ke Gedung Youth Centre Arcamanik tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Decak kagum semakin mengalir disaat bintang tamu yang dihadirkan panitia seperti Doel Sumbang dan Inka Christi muncul menghibur pada acara itu.
Siapa dalang dibalik keberhasilan kegiatan itu..?
Adalah Ketua NPCI Jawa Barat Supriatna Gumilar, yang menjadi penggagas dari kegiatan tersebut.
‘Tidak pernah ada kegiatan peringatan Hari Disabilitas seperti ini sebelumnya. Ini sengaja saya gagas dari pihak NPCI supaya tahu bahwa organisasi disabilitas itu hidup. Dan pemerintah tahu dan sengaja kita undang para jenderal juga,’ kata Supriatna kepada PJ Senin 6 Desember 2021.
Dikatakan, kegiatan peringatan disabilitas tidak hanya berisi pesan sebagai peringatan ulang tahun semata, na mun lebih juga kepada mensosialisasikan disabilitas itu sendiri kepada kalangan masyarakat umum termasuk para pejabat.
Terbukti janji Kapolri meski disampaikan lewat perwakilan, tetapi jelas terbuka sekali dan mudah-mudahan semua mata melihat bahwa disabilitas mampu tanpa minta-minta.
‘Disabilitas mampu mengadakan acara besar seperti ini tanpa meminta kesiapa pun. Nah, itulah kunci keberhasilan kita asal kita ada kemauan dan NPCI siap untuk itu,’ ujar Supriatna.
NPCI juga menjadi pelopor mensejahterakan penyandang disabilitas di Jawa Barat khususnya.
Ditanya soal peluang ketenaga kerjaan, Ketua NPCI Jabar yang dipanggil Kang Supri ini antusias menjawab sangat memperjuangkannya.
‘Saya menginginkan peluang bekerja bagi disabilitas semakin terbuka. Jelas di Undang Undang bahwa pengregrutan per 100 tenaga kerja itu dua untuk disabilitas. Nah itu harus diterapkan. Dan saya menginginkan agar di Perda kan,’ jelas Kang Supri.
Peluang kerja yang jelas dan di Undangkan jelas katanya membuat penyandang disabilitas termotivasi untuk sekolah. Bahkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi sampai bangku kuliah
‘Ini motivasi bagi penyandang disabilitas untuk sekolah sampai kentingkat yang lebih tinggi seperti kuliah. Ini juga sebagai menyetarakan kesederajatan melamar pekerjaannya itu. Tapi kalau tidak dikasih peluang itu akan susah . Mereka akan tetap bermalas malasan bersekolah,’ terangnya.
Oleh karena itu, kalau kebijakan itu dibuka dirinya yakin penyandang disabilitas akan bersemangat untuk sekolah karena jelas tujuannya.
Semakin dikenal dan berprestasinya keluarga besar disabilitas dibawah NPCI Jabar, Kang Supri pun berkeyakinan orang tua yang memiliki anak yang berkebutuhan khusus tidak lagi malu dan menyembunyikan anaknya. Joel