BANDUNG, PelitaJabar – Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KASAU) Marsekal Madya Yuyu Sutisna disaksikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil), meresmikan Masjid As Sulthon di Komplek Koharmatau Lanud Husein Sastranegara Kamis (19/12/2019).
Kasau mengapresiasi masjid yang baru direrovasi tersebut, dan mengatakan dengan restorasi tersebut, masjid tersebut mampu menampung hingga 450 jemaah.
“Terimakasih kepada Dankoharmat yang telah merestorasi Masjid ini, sehingga bisa menampung lebih banyak jamaah, karena masjid ini juga digunakan oleh masyarakat sekitar,” jelas Kasau kepada PJ.Com usai peresmian, di Koharmatau Bandung.
Disinggung program kedepan, Kasau mengungkapkan tiap pangkalan memiliki tempat ibadah.
“Tiap pangkalan punya program dan tempat ibadah masing-masing, namun kita tidak punya anggaran, semuanya swadaya, termasuk masjid As Sulthon ini,” jelas Jenderal Bintang empat ini lagi.
Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil, yang telah membantu renovasi RS Salamun.
“Saya memiliki RS yang dipakai juga oleh masyarakat, dua tahun ini kita dapat bantuan dari Pemprov Jabar untuk tahap I dan II, mudah-mudahan Pemprov Jabar bisa membantu tahap ke tiga,” tambahnya sambil melirik Gubernur Jabar.
Sementara Emil mengungkapkan, restorasi masjid ini merupakan nikmat Allah bagi kita semua.
“Inilah wajah yang sebenarnya disebut NKRI, banyak nikmat Tuhan. Pertama nikmat umur, dengan meniatkan urusan kita dengan ibadah, nikmat sehat, nikmat jabatan, nikmat berkeluarga termasuk pohon petei yang tumbuh subur dibelakang saya,” ucap Emil disambut tawa peserta yang hadir.
Emil pun beralasan kenapa dirinya memiliki visi Jabar juara lahir bathin. Salah satunya, banyak negara maju, namun karena hanya memikirkan dunia saja, akhirnya gagal.
“Coba lihat Korea, kecanggihannya luar biasa, namun hanya dunia saja, tindak bunuh dirinya tinggi. Amerika, banyak orang stress, akhirnya menembak teman atau kerabatnya sendiri, karena disana pistol atau senjata mudah didapat. Itu contoh kalau kita hanya membangun dunia saja,” ujarnya.
Sementara Dankoharmatau Marsda TNI Dento Priyono mengatakan, restorasi Masjid tersebut dimulai 18 Juni 2019 dan selesai selama 121 hari atau enam bulan.
“Sebelumnya hanya bisa menampung 250 ummat, sekarang lebih 450 jamaah,” ucapnya.
Dirinya mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga Koharmatau dengan selesainya tugas tugas yang diemban, sehingga restorasi ini bisa lebih baik dan nyaman
“Untuk koharmatau yang akan saya tinggalkan, biarlah ini menjadi saksi sejarah. Mari kita awali dengan harmoni keagamaan dengan mengoptimalkan fungsi masjid,” pungkasnya. Mal