Kasus Covid-19 di Indonesia Menurun Menjadi 6,7 Persen, WHO Ingatkan Hal Ini

- Penulis

Selasa, 7 September 2021 - 15:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Badan Kesehatan Dunia atau WHO memperingatkan negara negara dunia, pandemi diprediksi akan berjalan lama. Karena itu, pemerintah sejak 31 Agustus 2021 lalu telah melakukan vaksinasi 100 juta dosis vaksin covid 19.

Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, Plt Ditjen. P2P Kemenkes RI mengungkapkan, kasus Covid-19 di Indonesia sudah menurun, menjadi 6,7 persen, mendekati dibawah standar WHO.

“Angka kematian juga menurun, yakni dibawah 500 per hari. Indikator ini, tingkat kepedulian masyarakat cukup tinggi. Sementara indikator utama adalah negara mampu menekan mobilitas penduduk,” papar Maxi dalam Dialog Produktif Semangat Selasa, Kesiapan Hidup Berdampingan yang digelar Kominfo dan KPCPEN Live Streaming Youtube KominfoTV dan Youtube FMB91D Selasa (7/09/2021).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia mencontohkan negara Malaysia, Phipina dan Vietnam. Malayasia mampu menurunkan mobilitas 40-50 persen, namun kasusnya tetap tinggi. Philipina 25-30 persen, kasusnya juga tetap meningkat. Sementara Vietnam 60 persen, hasilnya juga masih tinggi.

“Kita bagus, karena bisa menurunkan transmisi penularan, mobilitas berhasil melalui PPKM. Tapi harus diakui, beberapa waktu lalu saya Lewat Cianjur, Sukabumi, sekarang ini merasa sudah turun, masyarakat banyak melanggar prokes. Jadi kasus ini sangat berbanding lurus dalam mematuhi prokes. Karena merubah prilaku tidak gampang, jadi harus kita waspadai, jangan sampai keblablasan,” tegasnya.

Disinggung Heard Immunity, akan tercapai jika 208 juta tervaksinasi. program vaksinasi bisa dikatakan cepat, karena ketersediaan vaksin nasional sudah dimulai sejak Jan-maret 2021.

“Karena sasaran kita adalah 21 juta lebih, pada tahap dua sampai 500 ribu vaksin. Tahap sekarang, diatas 50-60 juta, jadi kecepatan harian harus kita tambah lagi, pada Agustus lalu tercapai target 1-1,5 juta per hari, pada September ini harus 2,3-2,5 juta vaksin per hari,” tambah Maxi.

Senada, Prof. Soejatmiko Anggota Komite Penasehat ITAGI, mengatakan, vaksin bukan satu satunya perlindungan utama, karena yang paling utama adalah virus jangan sampai masuk mulut dan hidung. Virus akan adaterus, siapa yang lengah dia akan kena, jika ditularin sedikit, mutasi akan terjadi.

“Karena itu, jangan berkerumun, cuci tangan, dan pakai masker, itu yang paling utama. Kedua, walau sdh di vaksin, itu kan hanya perlindungan 65 persen, kalau hanya sekali vaksin perlindungan cuma 15 persen, jadi minimal 2 kali vaksin. vaksin justru benteng kedua, yang utama jaga prokes,” tuturnya.

Sedangkan dr. Nadia Alaydrus, Infulenzer yag memiliki viewer jutaan, menjelaskan, mencegah diri sendiri dengan mematuhi prokes, lebih utama.

“Memang anak anak muda juga merasa jenuh, ingin makan di cafe, atau main, namun ada waktunya, harus sabar dulu. Kalau ada teman teman yang mau makan di luar, boleh, namun harus diperhatikan jarak, paling lama 30 menit, dan jangan sampai menimbulkan kerumunan,” pungkasnya seraya mengatakan yang paling berat adalah melawan hoax tentang vaksin. ***

Komentari

Berita Terkait

Mayjen TNI (Purn) Dwi Jati Utomo Pimpin Wushu Jabar
MT Al-Jabbar 86 di Mata Sahrul Gunawan
Rektor Sebut Telkom University Menuju Research Excellence
Budiana Minta Pertina Jabar Prioritaskan Atlet & Pelatih
KONI Segera MoU dengan Beijing Sport University
Long Weekend, Intip 5 Liburan Hemat Bareng tiket.com Travel Sale
Ratusan UMKM Perempuan Bandung Ikuti Pelatihan Edukaspin
Karena Hal Ini Panahan Belum Tentukan Tempat BK Porprov

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 09:30 WIB

Mayjen TNI (Purn) Dwi Jati Utomo Pimpin Wushu Jabar

Minggu, 11 Mei 2025 - 19:55 WIB

MT Al-Jabbar 86 di Mata Sahrul Gunawan

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:57 WIB

Rektor Sebut Telkom University Menuju Research Excellence

Jumat, 9 Mei 2025 - 19:17 WIB

Budiana Minta Pertina Jabar Prioritaskan Atlet & Pelatih

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:59 WIB

KONI Segera MoU dengan Beijing Sport University

Berita Terbaru

FEATURED

Mayjen TNI (Purn) Dwi Jati Utomo Pimpin Wushu Jabar

Senin, 12 Mei 2025 - 09:30 WIB

FEATURED

MT Al-Jabbar 86 di Mata Sahrul Gunawan

Minggu, 11 Mei 2025 - 19:55 WIB

FEATURED

Rektor Sebut Telkom University Menuju Research Excellence

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:57 WIB

FEATURED

Budiana Minta Pertina Jabar Prioritaskan Atlet & Pelatih

Jumat, 9 Mei 2025 - 19:17 WIB

FEATURED

KONI Segera MoU dengan Beijing Sport University

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:59 WIB