TALKSHOW : Sekretaris Komisi D DPRD Kota Bandung, Drs. Heri Hermawan, M.M.Pd. menghadiri undangan menjadi narasumber acara talk show Kelompok Masyarakat Peduli Perlindungan Anak (KMPPA) Kota Bandung, Jumat (22/4/2022). Dani/Humpro DPRD Kota Bandung.
BANDUNG, PelitaJabar — Sekretaris Komisi D DPRD Kota Bandung, Drs. Heri Hermawan, M.M.Pd.mengungkapkan, terkait regulasi dan budgeting tentang menjadikan Bandung sebagai kota layak anak merupakan persoalan yang tidak begitu populer.
Meski isu penting, tetapi hanya sebagian kecil masyarakat yang melek perlindungan anak.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya merasa senang karena adanya Kelompok Masyarakat Peduli Pelindungan Anak yang menginisiasi untuk melaksanakan talk show dan kegiatan-kegiatan yang proaktif dalam kaitannya perlindungan anak,” paparnya di acara talk show Kelompok Masyarakat Peduli Perlindungan Anak (KMPPA) Kota Bandung, di Auditorium Universitas Islam Bandung, Jumat 22 April 2022.
Menurutnya, sebenarnya pemerintah perhatian dengan perlindungan anak. Di tingkat Undang-Undang Perlindungan Anak diterapkan baik di tingkat Kota Bandung melalui Perda No. 10 tahun 2012 kemudian direvisi dengan Perda No. 4 tahun 2019.
Akan tetapi, masih dibutuhkan upaya dan kemauan dari seluruh pemangku kepentingan.
Diperlukan komitmen dan konsistensi bersama untuk menegakkan perda ini. Bentuk pengoptimalan dari adanya kasus terkait perlindungan anak ini minimal dengan menjalankan perda yang sudah disepakati bersama.
‘Adapun persoalan bugdeting yang harus kita pahami bersama sejauh mana pemerintah kota menganggarkan terkait perlindungan anak yang hanya Rp500 juta dari Rp6 triliun dana APBD Kota Bandung. Program kegiatan itu akan menggambarkan seberapa besar suatu pemerintahan concern terhadap nomenklaktur yang ditegakkan di dalam anggaran tersebut,’ katanya.
Penting diperhatikan bahwa dunia pendidikan seharusnya menjadi lingkungan yang aman untuk anak-anak yang justru sering terjadi kekerasan pada anak.
‘Jadi intinya regulasinya sudah cukup, anggarannya walaupun sedikit mari kita efisienkan untuk perlindungan anak. Itu semua berpulang kepada kita semua. Kalau kami di dewan sangat mendukung upaya-upaya untuk melakukan perlindungan terhadap anak dan pemenuhan hak anak,’ pungkasnya.
Talkshow bertajuk ‘Lindungi Anak Lindungi Generasi Bangsa’, dihadiri narasumber dari berbagai perwakilan.
Diantaranya DP3APM Kota Bandung Kresnanda Sofyan,, Kabid PPA Kota Bandung Iptu Dewi Pranipta Putri perwakilan Polrestabes Kota Bandung, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Kota Bandung Fachmi Farhan, lalu Pengelola Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan anak UPTD PPA Kota Bandung Donny Muhammad Ramdhan, serta Ketua KMMPA Jawa Barat Andri Mochammad Saftari.***