Komisi II Sidak Harga Bahan Pokok dan Serap Aspirasi Pedagang Tagog

- Penulis

Senin, 3 Mei 2021 - 15:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SIDAK : Pimpinan dan Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat lakukan sidak harga kebutuhan pokok di Pasar Tagog Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (3/5/2021). (Foto : M. Sidiq/Humas DPRD Jabar).

 

KBB, PelitaJabar –  Mayoritas kebutuhan pokok di Pasar Tagog Padalarang, Kabupaten Bandung Barat terpantau masih dalam kondisi stabil menjelang 10 hari menuju Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dari hasil pantauan kali ini, dari segi arga harga masih stabil tidak ada kenaikan yang signifikan. Bahkan tadi dari beberapa komoditas sayuran cenderung mengalami penurunan” papar Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Tobias Ginanjar saat sidak harga kebutuhan pokok oleh Pimpinan dan Komisi II Senin (03/05/2021).

Dikatakan, ketersediaan bahan pokok hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri diperkirakan masih mencukupi.

“Untuk harga kedepannya kemungkinan cenderung stabil, tapi kita akan pantau terus, dan ketersediaan bahan-bahan panganpun cukup tersedia” tambahnya.

Lebih Lanjut Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Gerindra Persatuan tersebut menyatakan, pihaknya juga menerima sejumlah aspirasi dari para pedagang. Para pedagang di tempat relokasi mengeluhkan menurunnya pendapatan, disebabkan berkurangnya jumlah pembeli.

“Para pedagang di sini mengeluhkan, karena ini merupakan tempat relokasi pembelinya sangat jauh berkurang, yang biasanya omset mereka bisa sampai 4 -5 juta satu hari di pasar sebelumnya, di pasar ini hanya sampai 400-800 ribu” ungkap Tobias.

Para pedagang mengharapkan, agar pembangunan Pasar Tagog Padalarang dapat segera diselesaikan serta kios-kios yang tersedia harga sewanya dapat terjangkau oleh pedagang.

“Mereka berharap pembangunan Pasar Tagog bisa cepat selesai, karena mereka berharap nantinya harga kios-kios di sana tidak terlalu mahal sehingga mereka terjangkau untuk punya kios di sana”katanya.

“Karena ini kewenangan pemerintah kabupaten nantinya kita berharap tadi banyak aspirasi, karena ini mereka harus membayar kios lagi. Mereka berharap ada keringanan, bisa dicicil, sehingga mereka bisa tetap mempunyai kios di sana” pungkasnya. ***

Komentari

Berita Terkait

Tekan Penduduk Segini, Pakistan Akui Program KB
Wihaji Goyang Stecu-stecu Bareng Genre
Bio Farma & Dinkes Sulteng Kenalkan Skrining Kanker Serviks
Tingkatkan Layanan Publik Pemprov Lampung Gaet PosIND
Insiden Sukahaji Farhan Minta Jaga Kondusivitas
NPCI Kota Bandung Gelar Peparpelkot & Tuan Rumah Peparda
Pesan Dankodiklatau di Upacara Latihan Survival
Asmul Dorong Bandung Jadi Pusat Tenaga Pendidik

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 10:27 WIB

Tekan Penduduk Segini, Pakistan Akui Program KB

Kamis, 24 April 2025 - 09:31 WIB

Wihaji Goyang Stecu-stecu Bareng Genre

Rabu, 23 April 2025 - 12:46 WIB

Bio Farma & Dinkes Sulteng Kenalkan Skrining Kanker Serviks

Rabu, 23 April 2025 - 07:34 WIB

Tingkatkan Layanan Publik Pemprov Lampung Gaet PosIND

Selasa, 22 April 2025 - 21:50 WIB

Insiden Sukahaji Farhan Minta Jaga Kondusivitas

Berita Terbaru

FEATURED

Tekan Penduduk Segini, Pakistan Akui Program KB

Kamis, 24 Apr 2025 - 10:27 WIB

DAERAH

Wihaji Goyang Stecu-stecu Bareng Genre

Kamis, 24 Apr 2025 - 09:31 WIB

FEATURED

Bio Farma & Dinkes Sulteng Kenalkan Skrining Kanker Serviks

Rabu, 23 Apr 2025 - 12:46 WIB

FEATURED

Tingkatkan Layanan Publik Pemprov Lampung Gaet PosIND

Rabu, 23 Apr 2025 - 07:34 WIB

FEATURED

Insiden Sukahaji Farhan Minta Jaga Kondusivitas

Selasa, 22 Apr 2025 - 21:50 WIB