SUMEDANG, PelitaJabar – Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pedesaan, merupakan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang digalangkan Pemerintah Pusat dan diteruskan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke Kabupaten Kota.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Mochamad Ichsan mengatakan, program SPAM Pedesaan ini atas dasar kesulitan masyarakat khususnya yang tinggal di plosok.
‘SPAM Pedesaan ini dilaksanakan atas dasar kesulitan masyarakat yang tinggal di daerah plosok dalam memperoleh Air Minum yang bersih,’ ucapnya usai meninjau SPAM Air di Desa Nagarawangi, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Senin, (04/10/2021).
Menurutnya, bantuan ini lebih mengutamakan kepada pendistribusian air dimana sebelumnya masyarakat melakukan pengambilan secara mandiri melalui selang-selang kecil dari sumber mata air sehingga air yang tertampung di setiap rumah tidak merata.
‘Jadi setiap rumah itu mendapatkan akses air kurang lebih perkubiknya itu 1500, sedangkan rata-rata penggunaan air di wilayah ini sektira 10 kubik perbulan, sehingga masyarakat mengeluarkan biaya untuk pembelian air itu 15000,’ tegasnya.
Menurut informasi Disperkim, ada 100 unit water meter yang terpasang di wilayah Desa Nagarawangi.
“Sudah ada 100 unit water meter yang terpasang di wilayah ini untuk mengcover 2 RW sedangkan di Desa ini sendiri jumlah RWnya ada 7 sehingga masih membutuhkan water meter untuk 5 RW lagi,’ pungkas Anggota F-PKS DPRD Provinsi Jawa Barat. ***