Komisi IV, Permudah Masyarakat Mendapatkan Air Melalui SPAM

- Penulis

Selasa, 5 Oktober 2021 - 12:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMEDANG, PelitaJabar – Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pedesaan, merupakan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang digalangkan Pemerintah Pusat dan diteruskan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke Kabupaten Kota.

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Mochamad Ichsan mengatakan, program SPAM Pedesaan ini atas dasar kesulitan masyarakat khususnya yang tinggal di plosok.

‘SPAM Pedesaan ini dilaksanakan atas dasar kesulitan masyarakat yang tinggal di daerah plosok dalam memperoleh Air Minum yang bersih,’ ucapnya usai meninjau SPAM Air di Desa Nagarawangi, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Senin, (04/10/2021).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, bantuan ini lebih mengutamakan kepada pendistribusian air dimana sebelumnya masyarakat melakukan pengambilan secara mandiri melalui selang-selang kecil dari sumber mata air sehingga air yang tertampung di setiap rumah tidak merata.

‘Jadi setiap rumah itu mendapatkan akses air kurang lebih perkubiknya itu 1500, sedangkan rata-rata penggunaan air di wilayah ini sektira 10 kubik perbulan, sehingga masyarakat mengeluarkan biaya untuk pembelian air itu 15000,’ tegasnya.

Menurut informasi Disperkim, ada 100 unit water meter yang terpasang di wilayah Desa Nagarawangi.

“Sudah ada 100 unit water meter yang terpasang di wilayah ini untuk mengcover 2 RW sedangkan di Desa ini sendiri jumlah RWnya ada 7 sehingga masih membutuhkan water meter untuk 5 RW lagi,’ pungkas Anggota F-PKS DPRD Provinsi Jawa Barat. ***

Komentari

Berita Terkait

215 Tahun Kota Bandung, dari Kampung di Cikapundung Menjadi Kota Modern
Erwin Sebut Air Seteguk Untuk Suami, Isteri Mendapat Pahala Besar
Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:57 WIB

215 Tahun Kota Bandung, dari Kampung di Cikapundung Menjadi Kota Modern

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:33 WIB

Erwin Sebut Air Seteguk Untuk Suami, Isteri Mendapat Pahala Besar

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB