BANDUNG, PelitaJabar – Tinggal menghitung jam Pekan Paralympik Daerah (Peparda) VI tahun 2022 Jawa Barat akan segera berlangsung di Kabupaten Bekasi. Mulai 22 hingga 30 November ini.
Kendati demikian, beberapa kejanggalan dalam tehnis pelaksanaan pertandingan olahraga terkait atlet masih saja terdengar.
“Saya dapat berita dan ini harus didalami terkait atlet- atlet non Jabar yang ikut. Pada prinsipnya harus kembali pada hukum atau aturan asal. Yaitu selama yang bersangkutan bersedia memenuhi dan siap memperkuat Jawa Barat pada Peparnas itu, oke,’ kata Wakil Komisi V DPRD Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya yang akrab di sapa Gus Ahad.
Dikatakan, ketika ada yag tidak siap, maka maka dirinya dan anggota komiisi V lainnya meminta NPCI Jabar sebagai induk komite olahraganya dan pihak-pihak terkait Dispora sebagai pembina kemudian inspektorat Jawa Barat sebagai pengawas terkait dengan penggunaan anggaran APBD Jawa Barat benar-benar memperhatikan norma ini.
‘Atlet yang mewakili Jawa Barat di Peparnas sebagai wakil Jawa Baratlah yang diperkenankan ikut. Ini ada persyaratan perayaratan administratif silahkan diteliti dan silahkan dipenuhi . Nah dengan demikian diharapkan nanti kita akan mengharapkan Peparda ini benar-benar menjadi hajat kemajuan pemenangan Jawa Barat sebagai juara umum. Menyandingkan nanti gelar juara PON dan gelar juara Peparnas untuk pertamakalinya di luar Jawa Barat. Itulah tujuan bersama yang sama-sama kita canangkan,’ papar Gus Ahad.
Secara khusus dia meminta semua pihak menghormati komitmen tadi. Jangan ada langkah-langkah ketidak jujuran, ketidak sportifan, adanya pelanggaran pelanggaran administrasi atau apa-apa nanti yang sangat mengecewakan dan terhambatnya upaya pemenangan di Peparnas.
‘Semua pihak perlu sama-sama ada komitmen dalam hal ini,’ tegasnya.
Terkait penyelenggaraan, politisi partai PKS ini menyebutkan, sampai hari tadi juga dia dapatkan banyaknya keluhan-keluhan, baik fasilitas, akomodasi, kualifikasi atau klasifikasi dan juga keabsahan.
‘Ini juga banyak masukan yang sampai kepada kami dari berbagai pihak. Olehkarena itu maka kami minta sekali lagi agar panitia besarnya tetap disiplin. Pimpinan NPCI Jabar beserta anggotanya dan pengurus harus kompak satu suara satu hati untuk pemenangan Jawa Barat di Peparnas,’pintanya.
Peparda ini adalah tugas NPCI Jawa Barat dalam rangka mempersiapkan tim yang akan menjalankan atau menjunjung amanah meraih juara umum pada Peparnas di 2024 di Sumut.
‘Maka kami pemerintah dan DPRD menyepakati pelaksanaan Peparda VI tahun 2022 yang dalam waktu dekat akan dibuka ini adalah amanah dari warga Jawa Barat. Menjadi ajang seleksi bagi atlet atlet yang kelak akan memperkuat Peparnas di Sumut 2024 mendatang mewakili Jawa Barat,’ tambahnya.
Maka dia berharap dan sangat meminta dengan tegas kepada NPCI agar menjadikan Peparda ini sebagai ajang untuk menjaring atlet untuk Peparnas mewakili Jawa Barat.
“Sehingga walau pun dengan kondisi tanda petik serba terbatas masih bisa dianggarkan untuk Peparda. Alhamdulillah. Jadi kami berharap seluruh stake-holder difabbel Jawa Barat agar menyiapkan dan menyukseskan Peparda ini dengan menyiapkan calon calon atlet yang nantinya dipastikan akan membela Jawa Barat dalam Peparnas,’ tegasnya.
Selama kompetisi berjalan dengan baik dan sehat, serta aturan adalah sesuatu yang sangat sangat diharapkan. Tujuan Pekan olahraga baik PON untuk KONI dan Peparnas untuk NPCI.
‘Kami sangat mengharapkan juga sportifitas dan kepatuhan yang tinggi dari semua stake-holder pengurus NPCI di Provinsi dan di cabang Kabupaten dan kota serta semua cabor yang ada di daerah,’ pungkasnya. Joel