BANDUNG, PelitaJabar – Minta Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperbaiki Sarana Olahraga dan pembentukan Bidang baru Sport Saint di lingkup KONI Jabar merupakan dua agenda penting yang harus segera dilaksanakan.
“KONI Jabar menagih janji Pj Gubernur Jabar untuk melakukan perbaikan menyangkut sarana olahraga khususnya yang berada di lingkungan GOR Pajajaran Bandung,” tegas Ketua Umum KONI Jawa Barat Prof.Dr. HM. Budiana saat “coffee morning” bersama wartawan Jum’at 7 November 2024 di Lost Tropis KONI Jabar Jl. Pajajaran no. 37A Bandung.
Dikatakan, perbaikan tersebut penting dilakukan, mengingat kondisi sarana olahraga yang ada di sekitar Padjajaran sudah kurang layak digunakan latihan para atlet.
“Syukur Alhamdulillah dengan kondisi sarana dan gedung olahraga.kita begini saja, dan dipakai atlet kita latihan, kita bisa Juara “Hattrick” . Apalagi kalau sudah lebih baik dari ini mungkin saja di Olimpiade perwakilan atlet dari Jawa Barat akan lebih banyak dari yang biasanya,” ucap Budiana.
Saat ini , GOR Pajajaran terdapat beberapa dormitory yang kondisinya harus mendapat perhatian Pemprov Jabar melalui Dispora Jabar.
“Membuat Detail Enginering Design (DED) jelas butuh dana besar, sementara tahun sekarang KONI Jabar tidak mengganggar yang mengarah kesana. Pembuatan DED sendiri dilakukan konsultan yang jelas membutuhkan dana besar.”
“Kami sendiri siap kalau kemudian ada perintah membuat site plan (konsep gambaran atau peta rencana pembagian bangunan atau kavling),” paparnya.
Dia berharap Pj Gubernur dan DPRD Jabar terketuk hatinya untuk merenovasi secara besar besaran komplek OR Pajajaran sèbagai “Kadeudeuh Hattrick” PON XXI lalu.
Syukur-syukur Pemprov Jabar juga membangun sebuah venuew berstandar Internasional, tentunya lebih lengkap.
“Satu hal lagi yang perlu saya utarakan, dalam waktu dekat setelah mendapat restu dari KONI Pusat, KONI Jabar akan membuat bidang baru yaitu bidang sport sains. Bidang baru ini tentunya akan diisi oleh orang-orang yang memang ahli dibidangnya,” tambahnya.
Intinya, sport sains bisa terwujud oleh SDM dan sarana yang mumpuni. Terwujudnya bidang baru ini merupakan tantangan disaat menghadapi PON 2028 di NTB dan NTT.
“Sekarang kami mulai tancap gas dan mohon doa dari semua warga Jabar agar kami amanah dalam mewujudkan semua fasilitas olahraga di Jabar,” pintanya.
“Hattrick” di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumuatera Utara tidak terlepas dari jalinan kerjasama yang harmonis dengan stake holder seperti dengan Pemprov dan Dispora Jabar, kemudian dengan DPRD Jabar khususnya dengan Komisi V serta seluruh KONIDA-KONIDA.
“KONI Jabar menyampaikan ucapan terima kasih kepada stake holder di Jabar, juga kepada teman-teman media yang selama ini menulis pemberitaan dari mulai Pelatda, selama dan sesudah PON berlangsung”
“Syukur alhamdulilah Jabar sukses mewujudkan “Hattrick” di PON yang baru lalu,” kata Budiana.
Sementara Waklil Ketua II KONI Jabar Yunyun Yudiana mengajak dekan Kesehatan UPI Bandung, Prof. Ronald untuk pengembangan sport sains dari sisi olahraga.
“Tanpa teknologi semua akan lewat. Sukses Jabar di PON juga tak terlepas dari teknologi. Contohnya cabor paramotor dan dayung, saat ini tebaik di dunia, termasuk juga cabor terjun payung. Soal ini teknologi Jabar masih diatas daerah lain,” pungkasnya.
Acara dipandu Kabid Humas Kiki Nurjaman dan dihadiri Ketua Harian Arif Prayitno dan Sekretaris Umum Gianto Hartono. Joel