PROGRAM KERJA : Ketua Umum KONI Kota Bandung Dr. Nuryadi (kaos merah) beberkan program kerja tahun 2024 didampingi Kabid Humas Hermanto dan Kang Fery. PJ/Joel
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
BANDUNG, PelitaJabar – Tahun 2024 ini ada event besar yang harus di dukung bersama yaitu PON XXI di Sumut-Aceh.
Event ini tentu saja merupakan titik kulminasi pembinaan olahraga di Jabar.
“KONI Kota Bandung, memiliki kewajiban untuk mensukseskan gelaran PON tersebut. “Kudu Ngarojong”. Ini adalah amanah Rapat Kerja (Raker) KONI Jabar. Termasuk juga Raker KONI Kota Bandung,”kata Ketua Umum KONI Kota Bandung Dr. Nuryadi, MPd kepada wartawan, Sabtu (23/3/2024).
Disebutkan, PON XXI harus didukung baik moril maupun materil demi kepentingan atlet, pelatih serta dibeberapa sektor yang terkait.
“Sebagai kontribusi terbesar untuk kontingen Jabar, baik atlet, pelatih maupun ofisial, tentu saja KONI Kota Bandung akan hadir di PON XXI sebagai bentuk dukungan dari pemerintah, eksekutif dan legislatif,” ucap Nuryadi didampingi Kabid Humas Hermanto dan Kang Fery.
Tidak hanya di PON, beberapa atlet kota Bandung pun akan tampil di Olimpiade Paris 2024.
Namun event Olimpiade itu kata Nuryadi, KONI Kota Bandung tak bisa hadir langsung di Paris.
“Ada atlet panahan kita yang sedang berjuang di kejuaraan di Shanghai guna mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris. Sedangkan atlet taewondo Megawati telah gagal. Namun kami masih mengharap ada “wild card”. Ini adalah urusan PB TI dan Federasi Internasional untuk meloloskan Megawati,”harap Nuryadi.
Begitu pula atlet panjang tebing Kota Bandung atas nama Ujang, juga sudah lolos ke Olimpiade Paris.
Dalam suasana akrab dan kekeluargaan di depan wartawan, Nuryadi yang sebentar lagi akan menyandang Guru Besar ini, juga memaparkan kinerja bidang organisasi. Salah satunya soal data cabor yang ditahun 2024 akan berakhir.
“Tahun 2024 ini ada 25 cabor yang akan habis masa kepengurusannya dan harus segera melaksanakan Musyawarah Olahraga Cabang (Muskotcab),” tegasnya.
Dijelaskan, kepengurusan yang habis terhitung bulan Juli 2024 ke bawah akan ditarik ke Januari sampai Maret dan menggelar Muskotcab.
Ada 10 cabor yang habis kepengurusannya dibawah bulan Juli.
“Sisanya diatas bulan Juli ada 15 cabor, dan akan ditarik ke bulan Desember. Hal ini dilakukan untuk memudahkan kinerja dari sisi anggaran. Jadi untuk satu tahun anggaran itu tidak dilaporkan oleh dua kepengurusan yang berbeda,”jelasnya.
Di tahun 2024 juga diluncurkan program pengadaan peralatan dan sarana latihan untuk setengah cabor dari 70 lebih cabor yang ada.
Hal tersebut sesuai dengan kesepakatan yang telah diambil saat Raker. Setengah cabor lagi akan direalisasikan pada tahun depan.
Tahun 2024 KONI Kota Bandung juga mengucurkan anggaran untuk program Latihan Cabang Khusus (Latcabsus) yang sebanyak 298 atlet. Beberapa orang naik ke Tunjangan Prestasi (Tupres) yang berjumlah 109 atlet.
Dukungan juga diberikan kepada atlet Pelatda PON asal Kota Bandung yang berjumlah 235 atlet dari total sementara 1173 atlet kontingen Jabar ke PON XXI.
Yang tak kalah menariknya pelaksanaan program dari Dispora. Yaitu test atlet gelombang II.
Sedangkan program terbaru yang diluncurkan KONI Kota Bandung adalah Iptek dan sport saint.
“Program lainnya yang segera diluncurkan adalah soal SDM dan pelatih yang bermuara pada uji kompetensi untuk menambah wawasan dan sertifikasi bagi pelatih,” pungkas calon Prof ini.
Terkait Pekan Olahraga Tunggal Event (PORTUE) yang berjalan sukses ditahun pertama 2023, Nuryadi juga mwnyebutkan akan memperimbangkan untuk digelar kembali tahun 2024. Joel