BANDUNG, PelitaJabar – Dinilai konsistensi dalam penyediaan air bersih, kapasitas pasokan, pengelolaan sumber daya air, Kota Bandung berhasil sabet penghargaan internasional di ajang The 6th ASEAN Environmentally Sustainable Cities (ESC) Award and 5th Certificates of Recognition (CoR), kategori Clean Water for Big Cities.
Penghargaan diumumkan dalam rangkaian 18th ASEAN Ministerial Meeting on The Environment (AMME) di Langkawi, Malaysia, 2–3 September 2025 lalu.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan dengan bangga menyampaikan visi besar kota kembang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bandung merasa terhormat dinominasikan sebagai kota berkelanjutan yang ramah lingkungan. Sebagai wali kota, saya bangga memperkenalkan kota kami, pusat kreatif di Cekungan Bandung yang menjadi rumah bagi lebih dari 2,5 juta orang,” ungkapnya.
Farhan menjelaskan, saat ini 91,68% penduduk Bandung telah memiliki akses terhadap air minum aman. Sekitar 82,55% rumah tangga terlayani pengelolaan air domestik yang melindungi sumber air dari pencemaran.
“Menjaga air adalah menjaga kehidupan. Kami tanamkan nilai konservasi sejak dini melalui program sekolah, agar anak-anak tumbuh menjadi penjaga lingkungan,” tegas Farhan.
Sebelumnya, Bandung mendapat pengakuan internasional lewat Circular City World 2024, untuk inovasi sanitasi berkelanjutan.
“Kami akan terus melangkah maju untuk membangun Bandung yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan untuk Indonesia, untuk dunia,” pungkasnya. ***