KAB CIANJUR, PelitaJabar – Koodinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah atau Kopdar Triwulan IV 2019, membahas rencana program tahun 2020. Diantaranya fokus pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo.
Selain itu, Pemda Provinsi Jabar juga akan mengevaluasi kurikulum SMK bekerja sama dengan perusahaan agar muncul link and match antara Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Emil pun meminta kepada bupati dan wali kota agar mewajibkan industri di daerahnya untuk memiliki sekolah atau tempat pelatihan bagi lulusan SMK.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mohon bupati/wali kota wajibkan ada sekolah atau teaching factory di pabrik. Jangan kasih izin (perusahaan) kalau tidak ada konsep yang akan dimulai tahun 2020 ini. Bila pabriknya memenuhi, maka pajaknya akan dikurangi. Ini adalah upaya kita meningkatkan SDM dan mengurangi pengangguran khususnya SMK,” jelas Gubernur Jabar Ridwan Kamil disela Kopdar di Eminence Hotel Cianjur, Selasa (3/12/19).
Tak hanya itu, Emil mengingatkan para bupati/wali kota untuk menjalankan arahan Presiden untuk memudahkan perizinan investasi khususnya sektor manufaktur.
Pilkada serentak tahun 2020 pun ikut masuk dalam pembahasan. Dia meminta kepada delapan daerah yang akan melaksanakan Pilkada serentak tahun depan untuk mempertahankan kondusivitas Jabar.
“Kopdar ini kan gagasan baru yang sebelumnya tidak ada, ternyata diapresiasi oleh semua (kepala daerah). Insyaallah 2020 Jabar akan lebih maju dengan Kopdar ini,” tutup Emil.
Ajang silaturahmi, koordinasi dan komunikasi yang dikemas secara informal antara Gubernur Jabar Ridwan Kamil dengan 27 Bupati/Wali Kota se-Jabar, juga membahas refleksi akhir tahun penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Mal