Kota Bandung dan Inggris Bahas Big Data

- Penulis

Senin, 27 Juni 2022 - 15:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Pemkot Bandung dan Kedutaan Besar Inggris kembali membahas beberapa hal terkait smart city, seperti transportasi, pengolahan sampah menjadi energi terbarukan, pemanfaatan big data, dan industri kreatif.

Sektetaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, melalui kerja sama Global Future Cities, Pemkot Bandung akan memperbaiki armada dan kultur transportasi.

“Program ini akan kita jalankan di tahun 2023. Anggaran Rp49 miliar sudah dipersiapkan untuk program ini. Salah satu bukti Pemkot Bandung secara maksimal bisa bekerja sama dengan pihak Inggris untuk memperbaiki armada dan kultur transportasi di Kota Bandung,” ungkap Ema Rabu 27 Juni 2022.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lalu, pada program Smart City, Ema memaparkan, Kota Bandung telah memiliki Bandung Command Center (BCC).

“Kami butuh masukan untuk bisa mengakselerasi target Kota Bandung menuju smart city dalam pelayanan publiknya,” ucapnya.

Tak hanya itu, Pemkot Bandung juga akan menjajaki kerja sama dalam bidang energi terbarukan. Dalam sehari Kota Bandung menghasilkan 1.500 ton sampah. Namun, sampai saat ini baru 1.200 ton sampah yang bisa diolah.

“Sisa 300 ton lagi kita pakai sistem 3R (Reuse Reduce Recycle). Tapi, kami rasakan ini belum optimal. Mungkin dari pihak Dubes Inggris bisa memberikan masukan,” ujarnya.

Head of Second Cities, Network and Strategy, British Embassy Jakarta, Samuel Hayes mengatakan, sistem smart city Kota Bandung termasuk salah satu terbaik yang ada di Indonesia.

“Smart city Kota Bandung seperti BCC merupakan satu yang terbaik di Indonesia. Di Inggris, kami memiliki Kota Bristol yang juga punya kemiripan program smart city seperti Bandung. Jika ingin melalukan benchmark, bisa ke sana,” ujar Sam.

Selain itu, sistem pengolahan sampah menjadi energi terbarukan yang dilakukan di Inggris, bisa diikuti oleh Pemkot Bandung dalam menangani persoalan sampah.

Sam menjelaskan, di Inggris, sampah organik diolah dengan sistem pengomposan atau penguraian anaerobic (Anaerobic Digestion/AD)

.”Keunggulan utama dari teknologi ini adalah produksi biometana. Ini bisa digunakan untuk menghasilkan listrik. Sangat bermanfaat terutama di lokasi-lokasi terpencil,” pungkasnya. ***

Komentari

Berita Terkait

Ragam Event Dongkrak Kunjungan Wisata ke Kota Bandung, Okupansi Hotel Capai 90 Persen
Galeri Patrakomala Braga Citywalk Jadi Destinasi Wisata Belanja
Agus Sujadi Sukses Antar Atlet Biliar Lolos BK Porprov 2026
Kidversity 2025 Ajak Ribuan Anak Adu Bakat Hingga Aktivitas Seru
BK Porprov Biliar Berakhir dan Berlangsung Sukses
215 Tahun Kota Bandung, dari Kampung di Cikapundung Menjadi Kota Modern
Erwin Sebut Air Seteguk Untuk Suami, Isteri Mendapat Pahala Besar
Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 19:05 WIB

Ragam Event Dongkrak Kunjungan Wisata ke Kota Bandung, Okupansi Hotel Capai 90 Persen

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:36 WIB

Galeri Patrakomala Braga Citywalk Jadi Destinasi Wisata Belanja

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:20 WIB

Agus Sujadi Sukses Antar Atlet Biliar Lolos BK Porprov 2026

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:52 WIB

Kidversity 2025 Ajak Ribuan Anak Adu Bakat Hingga Aktivitas Seru

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:41 WIB

BK Porprov Biliar Berakhir dan Berlangsung Sukses

Berita Terbaru

Atlet PIBSI Kota Bandung lolos BK Porprov berpose dengan Ketum POBSI Kota Bandung dan Jabar. PJ/Joel

FEATURED

Agus Sujadi Sukses Antar Atlet Biliar Lolos BK Porprov 2026

Rabu, 22 Okt 2025 - 14:20 WIB

Rudi Kadarisman saat menutup BK Porprov Cabor Biliar. PJ/Joel

FEATURED

BK Porprov Biliar Berakhir dan Berlangsung Sukses

Rabu, 22 Okt 2025 - 12:41 WIB