KPA Kota Bandung Bentuk Warga Peduli AIDS

- Penulis

Sabtu, 30 November 2019 - 08:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Kasus AIDS di Kota Bandung merupakan fenomena gunung es yang harus digali agar bisa memberikan penanganan tepat bagi penderita.

Oleh karena itu, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung membentuk komunitas relawan bernama Warga Peduli AIDS di tiap kecamatan.

Selama ini penanganan AIDS sulit dilakukan karena para penderita enggan melapor. Setelah para relawan bergerak ke seluruh pelosok kota, tahun 2019 ini diperoleh data sebanyak 4.825 orang mengidap AIDS.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Di satu sisi ini kabar baik. Berita baiknya, karena kita menemukan. Kalau sudah ketemu bukan gunung es lagi. Artinya KPA ini berhasil melakukan pendataan. Berita tidak baiknya ternyata jumlahnya cukup besar,” jelas Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana disela The Indonesian AIDS Conference 2019 di Hotel El Royale Bandung, Jumat (29/11/2019).

Dengan terungkapnya data para penderita AIDS, Pemerintah Kota Bandung dan KPA Kota Bandung dapat lebih mudah dalam penanganannya. Yana pun berharap hal ini juga bisa menghentikan penyebaran virus HIV di Kota Bandung.

“Kalau kita sudah bisa menemukan, akhirnya treatment-nya lebih mudah. Karena setelah ditemukan itu kuncinya mereka minum obat ARV (Antiretroviral) seumur hidup,” ujarnya.

Obat ARV sudah tersedia di seluruh Puskesmas di Kota Bandung. Warga yang membutuhkan bisa mendapatkan obat tersebut secara gratis.

“Harapannya tidak ada lagi penyebaran. Hal yang kita sepakati itu epideminya. Jadi sekarang kalau angkatannya 4.825 ya sudah, dikunci,” tegasnya.

Oleh karena itu, Yana mengaku siap menjalankan amanat yang dituangkan dalam Deklarasi Bandung sebagai hasil dari The Indonesian AIDS Conference 2019. Deklarasi itu telah ditandatangani Yana dan pimpinan daerah lain se-Indonesia.

Isi Deklarasi Bandung diantaranya melakukan percepatan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS melalui strategi 3 Zero. Yaitu (Zero new infection, zero AIDS related death, zero discrimination) dan pendekatan perubahan perilaku pada setiap tahapan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.

Selain itu meningkatkan peran pemerintah daerah dalam program pencegahan dan penanggulangan HIVAIDS di Indonesia terutama untuk pemenuhan target SPM (Standar Pelayanan Minimal) bidang kesehatan. Mal

Komentari

Berita Terkait

Asmul Dorong Bandung Jadi Pusat Tenaga Pendidik
Andri & H Sutaya Tinjau Banjir Gumuruh
Toni Dukung Bandung Nyaah Ka Indung
Besok Mendukbangga Luncurkan GATI
Buka Kompetisi Farhan Contohkan Perjuangan Persib
Hanya 1 Hari Hakim Bacakan Penetapan, MT Harap Hakim Punya Nurani
UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025
Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 07:08 WIB

Asmul Dorong Bandung Jadi Pusat Tenaga Pendidik

Selasa, 22 April 2025 - 06:58 WIB

Andri & H Sutaya Tinjau Banjir Gumuruh

Selasa, 22 April 2025 - 06:46 WIB

Toni Dukung Bandung Nyaah Ka Indung

Minggu, 20 April 2025 - 23:46 WIB

Besok Mendukbangga Luncurkan GATI

Sabtu, 19 April 2025 - 17:50 WIB

Buka Kompetisi Farhan Contohkan Perjuangan Persib

Berita Terbaru

FEATURED

Asmul Dorong Bandung Jadi Pusat Tenaga Pendidik

Selasa, 22 Apr 2025 - 07:08 WIB

FEATURED

Andri & H Sutaya Tinjau Banjir Gumuruh

Selasa, 22 Apr 2025 - 06:58 WIB

FEATURED

Toni Dukung Bandung Nyaah Ka Indung

Selasa, 22 Apr 2025 - 06:46 WIB

DAERAH

Besok Mendukbangga Luncurkan GATI

Minggu, 20 Apr 2025 - 23:46 WIB

FEATURED

Buka Kompetisi Farhan Contohkan Perjuangan Persib

Sabtu, 19 Apr 2025 - 17:50 WIB