BANDUNG, PelitaJabar – Sepanjang kuartal pertama 2024, industri otomotif dihadapkan pada berbagai tantangan, ditandai dengan penjualan ritel mobil baru menurun sebesar 15% (y/y) menjadi 231 ribu unit. Sementara penjualan sepeda motor baru relatif stabil menjadi 1,5 juta unit.
Hal ini dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang relatif menurun serta suku bunga yang masih tinggi.
“Di tengah tantangan yang terjadi di industri otomotif, Adira Finance membukukan kenaikan kenaikan pangsa pasar sepeda motor baru dan mobil baru masing- masing sebesar 8,8% dan 5,9% dibandingkan 1Q23 sebesar 8,0% dan 5,0%. Sementara itu, pembiayaan baru meningkat sebesar 3% menjadi Rp10,9 triliun dan piutang pembiayaan yang dikelola Perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) tumbuh sebesar 20% menjadi Rp58,1 triliun,” beber Presiden Direktur Dewa Made Susila,
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena itu, Adira Finance terus berinovasi dengan melakukan ekspansi ke segmen non-otomotif yang mencakup
pembiayaan multiguna, durable, dan alat berat.
Hingga Maret 2024, Perusahaan berhasil meningkatkan penyaluran pembiayaan non-otomotif sebesar 18%
menjadi Rp2,3 triliun, yang mana mayoritas pembiayaan non-otomotif Perusahaan adalah pembiayaan multiguna.
Perusahaan juga mencatatkan pembiayaan baru di segmen syariah mengalami kenaikan sebesar 10% y/y menjadi sebesar Rp2,4 triliun atau mewakili 22% dari total pembiayaan baru.
Pertumbuhan ini didukung oleh pemasaran agresif, ekspansi dari kanal- kanal penjualan di komunitas syariah, serta memaksimalkan penjualan produk syariah khususnya non-otomotif seperti produk AMANAH (Adira Multi
Dana Syariah).
Secara regional, pembiayaan baru Adira Finance wilayah Jawa Barat hingga Maret 2024 tercatat mencapai Rp1,0 triliun, naik 13% y/y dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Segmen sepeda motor berkontribusi sebesar 39% dari total pembiayaan baru di Jawa Barat, diikuti oleh segmen mobil sebesar 35%, dan segmen non-otomotif sebesar 26%.
“Secara keseluruhan, area Jawa Barat berkontribusi sekitar 9% dari total pembiayaan baru Adira Finance.” tandas Nanang Kurniawan, Kawil Jawa Barat.
Sementara pembiayaan kendaraan listri (EV) di kuartal I-2024, terus menunjukan tren kenaikan signifikan hingga mencapai Rp80,9 miliar.
Adira Finance terus melakukan ekspansi jaringan bisnis secara selektif di daerah-daerah yang memiliki potensi tinggi.
Per 31 Maret 2024, Adira Finance telah mengoperasikan 472 jaringan bisnis di seluruh Indonesia (termasuk cabang syariah).
Dari sisi digital, Perusahaan terus mengoptimalkan penjualan melalui platform digital seperti Adiraku, momobil.id momotor.id, dan dicicilaja.com.
Guna menghadirkan solusi finansial inovatif, Adira Finance kembali menggelar pameran Adira Expo 2024 yang bertajuk “Sering Order Banyak Tawaran” (SOBAT).