BANDUNG, PelitaJabar – Berbagai kuliner khas Aceh, menyemarakkan even Pentas Urban Art, yang digelar di Taman Budaya Dago, 25 Juni 2022.
Kegiatan pentas seni budaya Aceh dan Sunda tersebut, diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, bekerjasama dengan Disparbud Provinsi Jabar yang melibatkan Keluarga Masyarakat Aceh Bandung (KAMABA).
Tak hanya kebudayaan Aceh seperti tari Saman, Leukok Pulo dan Seudati, juga menampilkan kesenian Sunda.

Yang paling menarik, saat kita menuju ke lokasi acara, berbagai stand kuliner khas Aceh berjejer rapi. Tak ayal, puluhan bahkan ratusan masyarakat langsung menyerbu.
Salah satunya stand Icha Snack, baru beberapa menit dibuka, dipadati pengunjung.
Mereka penasaran dengan makanan ringan khas tanah Rencong.

‘Kalau kue Timphan, barusan langsung habis,’ ucap Thahir, owner Icha Snack kepada PJ, Sabtu 25 Juni 2022.
Bang Taher, demikian panggilan akrabnya menyebutkan, telah 8 tahun menggeluti Usaha Menengah Kecil Mikro.
‘Saya hanya fokus di kue kue kering, seperti Chees Steak, pangsit bawang, keripik kacang dan lain lain,’ tambahnya.
Produk Icha Snack sendiri telah hadir di supermarket, diantaranya Borma, Koperasi ITB, Darut Tauhid dan lainnya.
‘Saat ini sudah 16 konter Borma, dimana omzet tagihan perbulan tiap Borma sekitar Rp 3 jutaan lebih,’ papar Bang Taher.
Tak hanya itu, produknya bahkan telah menjelajahi Bogor dan Jakarta. Namun untuk kedua daerah tersebut, hanya untuk reseller.
‘Saya sendiri tidak punya toko, hanya kalau ada yang mibat, biasanya datang kerumah, di Soreang. Untuk kegiatan ini, saya juga mendukung UMKM ibu-ibu KAMABA, karena ada sekitar 9 UMKM,’ tutur pria yang aktif di KAMABA ini.

Di stand Gampoeng Aceh sendiri menyediakan gule (kari) bebek, martabak, teh tarik dan roti cane serta berbagai makanan lainnya.
Sedangkan di stand Mak Daud, tersedia mpek-mpek, tekwan dan makanan lainnya.
Sementara Ketua Umum KAMABA Zulkifli M. Adam mengapresiasi Disbudpar Aceh dan Disparbud Jabar yang telah menggelar keguatan tersebut.
‘Pertama, kami dari KAMABA mendukung penuh kegiatan ini, dimana khususnya warga Aceh yang ada di Bandung, yang sudah lama tidak sempat pulang ke Aceh, dapat mengingat kembali sejarah sejarah Aceh yang sempat terlupakan, dengan adanya kegiatan ini, kita akan selalu mengenang kebudayaan dan sejarah Aceh,’ pungkasnya. Mal