BANDUNG, PelitaJabar — Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung mengenai percobaan pembukaan lapangan Gasibu dan Saparua pada Rabu, 1 September 2021.
“Gasibu dan Saparua, kita sedang melakukan percobaan pembukaan. Nanti tentu akan kita evaluasi hari-hari ke depan. Kalau memang belum ada kesesuaian dengan Perwal (Peraturan Wali Kota), kita akan koordinasikan dengan Pemkot Bandung,” papar Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam jumpa pers virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (3/9/2021).
Dikatakan, pembukaan lapangan Gasibu dan Saparua pun akan menjadi percobaan absensi digital via scan barcode untuk membatasi jumlah pengunjung. Jika berhasil, akan dijadikan contoh untuk pembatasan pengunjung di sarana olahraga terbuka maupun ruang publik.
Sementara itu, Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Sumasna memaparkan dua alasan percobaan pembukaan lapangan Gasibu dan Saparua.
“Pertama karena kasus COVID-19 di Jabar cenderung turun. Yang kedua karena masyarakat membutuhkan ruang terbuka untuk berolahraga menjaga imunitas,” kata Sumasna.
Sumasna menuturkan, masyarakat yang akan masuk ke lapangan Gasibu dan Saparua dibatasi, yakni 50 persen dari total kapasitas. Masyarakat pun wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk masuk ke kedua lapangan tersebut.
“Ada Perwal dari Kota Bandung yang mengatur itu. Kemudian cara membatasi kapasitasnya dengan kewajiban masyarakat scan barcode yang menunjukkan jumlah batasan pengunjung. Misalnya batasan pengunjung 150 orang, ketika ada pengunjung yang baru datang scan barcode-nya menunjukkan angka 151, maka untuk sementara tidak bisa masuk,” pungkasnya. ***