BANDUNG, PelitaJabar –Selaku orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat, Gubernur Ridwan Kamil diminta untuk melakukan rehab lapangan sepaturoda yang ada di Saparua Bandung.
“Kalau ingin melihat prestasi Jabar bagus, sebaiknya Pak Gubernur merehab lapangan sepaturoda Saparua. Karena saya lihat track yang sekarang sudah tidak layak digunakan,” kata Henky Max Surya. Ketua bidang pembinaan prestasi Porserosi Pusat dan dan juga Ketua Bidang Pembinaan Prestasi di Pengurus Provinsi (Pengprov) Jabar ini di sela pertandingan sepaturoda “Bandung Open 2019” Jumat (5/6).
Mantan atlet Nasional sepaturoda ini melanjutkan, ketebalan aspal yang 10 cm ditrack saat ini sangat tidak cocok untuk para atlet.
“Ini sangat berbahaya bagi atlet. Atlet saya pernah terjatuh dan hampir satu bulan penyembuhannya. Karena banyaknya kerikil-kerikil diaspal yang masuk ke kulit,” kata Henky.
Selama lapangan sepaturoda Saparua ini belum di rehab, tambahnya, jangan banyak berharap Jabar mendapat medali emas yang lebih banyak.
“Lapangam ini milik Pemerintah Provinsi. Jadi tentunya yang lebih pas melakukan rehab adalah Pemprov lewat Biro Umumnya. Dan tentu saja atas perintah Gubernur,” ucap Henky.
Waktu PON tahun 2016 lalu, Gubernur Ahmad Heryawan pernah menjanjikan akan merehab lapangan sepaturoda ini secara keseluruhan.
“Ketika itu Jabar sudah mengumpulkan empat medali emas di PON lalu. Saya di datangi pak Aher dan saya bilang lapangan ini harus direhab. Pak Aher ketika itu merespon dengan baik dan berjanji akan membantu merehab lapangan ini sepenuhnya,” ucap dia.
Namun sangat disayangkan pak Aher bukan Gubernur lagi.
“Saya berharap Kang Emil memanggil Pengprov Porserosi Jabar dan saya untuk membicarakan hal ini. Sayang kalau tidak direhab. Kasihan anak-anak yang latihan,” pungkas Henky yang mengaku sama-sama almamater SMP 2 Bandung ini. Joel