BANDUNG, PelitaJabar – Disamping masa tunggu haji nasional mencapai 21 tahun, biaya yang diperlukan tak sedikit, sekitar Rp 35 juta untuk haji reguler dan Rp 114 juta untuk haji khusus.
Berangkat dari hal tersebut Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) meluncurkan Gerakan MINA (Mari Tunaikan Haji Selagi Muda) atau disebut juga sebagai Haji Muda. Ini adalah gerakan nasional yang bertujuan untuk menumbuhkan keinginan menabung biaya berhaji sejak dini khususnya kalangan generasi milenial.
Hasil riset di menyebutkan, 75% pendaftar haji, baru mendaftar saat usia diatas 40 tahun. Dengan masa tunggu yang kini mencapai rata-rata 21 tahun dipastikan usia calon jemaah berada di kisaran 60 tahun saat melaksanakan ritual haji.
Guna mendukung gerakan tersebut, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. bersama BPKH menggelar Focus Group Discussion (FGD).
Kegiatan ini dihadiri Chief Executive Officer (CEO) Bank Muamalat Achmad K. Permana, Anggota Badan Pelaksana BPKH A. Iskandar Zulkarnain dan CEO Principal Asset Management Agung Budiono. Turut hadir pula perwakilan dari asosiasi penyelenggara haji & umrah dan bidang kepemudaan ormas Islam.
Achmad K. Permana mengatakan, FGD ini diperlukan untuk menyamakan preferensi antara Bank Muamalat, BPKH serta nasabah terkait dengan gerakan Haji Muda.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan dari BPKH. Bank Muamalat adalah bank syariah pertama dan hingga kini tetap dipercaya oleh masyarakat. Branding kami juga masih sangat kuat dibuktikan dengan penghargaan yang kami terima. Oleh karena itu kami yakin Bank Muamalat mitra yang tepat bagi BPKH,” ujarnya.
Selain itu, Bank Muamalat juga memiliki program dan produk yang dapat disinergikan dengan program tersebut.
“Islamic segment menjadi fokus bisnis Bank Muamalat saat ini dan kedepannya. Milenial yang ingin berhaji merupakan target pasar potensial dan sejalan dengan kampanye #AyoHijrah kami. Oleh karena itu Bank Muamalat sebagai bank pertama murni syariah di Indonesia siap berkolaborasi dengan BPKH untuk menyukseskan gerakan Haji Muda,” jelasnya.
Anggota BPKH Iskandar Zulkarnain mengatakan, sudah saatnya ibadah haji menjadi prioritas. Sedini mungkin segerakan mendaftar haji agar kelak saat berangkat masih dalam kondisi fit.
Sebagai informasi, jumlah calon jamaah haji reguler yang menabung di Bank Muamalat per akhir 2019 sebanyak 107.494. Adapun jumlah calon jemaah haji khusus per akhir 2019 sebanyak 5.835 orang. Rida