BANDUNG, PelitaJabar – Sosok ayah bernama Herman Kamal dimata gadis manis ini sangatlah berarti.
Betapa tidak. Ayahnya adalah orang pertama yang memperkenalkan olahraga anggar. Sehingga sampai saat ini anggar menjadi ladang prestasi bagi seorang gadis yang bernama lengkap Leoda Lundy Winona ini.
“Ya kang. Ayah saya yang pertama memperkenalkan anggar. Waktu itu ada kejuaraan anggar dan ayah ngajak saya nonton. Enak juga nonton olahraga ini. Olahraganya unik dan apalagi memakai senjata,” kata Leoda kepada PJ Rabu (18/08/2021).
Leoda yang terlahir 11 September ini menceritakan, sejak pertama di ajak nonton, membuat dirinya tertarik dengan anggar.
Kini anggar yang dikenal sejak tahun 2009 ini tidak hanya sekedar hobi, namun lebih dari itu, dia menganggap anggar adalah jalur untuk meraih prestasi di dunia olahraga. Ibunya Srie S Jemin pun juga mendukung dan sering mengantar ke tempat latihan.
Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua adalah ajang multi event yang sekarang ada di depan mata.
Leoada pun saat ini tergabung pula dalam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON. Bermain dalam nomor Floret Putri di perorangan dan beregu.
“Main di dua nomor nanti di PON. Doakan mudah-mudahan bisa bawa pulang medali emas. Doakan ya,” pinta Leoda yang tinggal di Jalan Banjarsari 12 No.1 Antapani Bandung.
Keseriusan dan disiplin dalam latihan bisa jadi ini akan menjadi modal besar bagi Leoda untuk mewujudkan impian medali emasnya.
Pelaksanaan latihan secara sentralisasi sudah berjalan. Antara tempat latihan dan mess pun tak berjarak jauh.
“Jadi mudah untuk melakukan latihan dan tempat latihan dan mess cukup dekat,” kata penyuka makanan Nusantara ini.
Mengaku tampil sehari – hari dengan pakaian biasa saja, yenting nyaman dipakai ini, Leoda bangga karena dukungan tidak hanya datang dari orang tua dan pelatih, namun KONI Jabar pun memberikan perhatian lebih.
“Saya tidak hanya mendapatkan dukungan dari pelatih dan teman dekat saja. Tapi saya juga sampaikan rasa terimakasih kepada KONI Jabar yang mendukung walau dalam keadaan sulit di masa Pandemi. Tentunya malu kalau gak dapat medali emas di Papua, doakan ya,” tukasnya. Joel