Libatkan 17.500 Peternak Sapi Perah & 100 Ton Beras Terserap

- Penulis

Senin, 2 November 2020 - 19:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan pesantren dalam pengadaan dan pengemasan bantuan sosial (bansos) Provinsi Jawa Barat (Jabar) tahap III, mampu menggerakkan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jabar Mohamad Arifin Soedjayana mengatakan, pelibatan banyak pihak dalam pengadaan bansos Jabar tahap III menghadirkan multiplier effect. Salah satunya meningkatkan daya beli masyarakat.

Bansos Jabar tahap III berupa bantuan tunai dan nontunai senilai Rp350 ribu. Rinciannya, bantuan tunai sebesar Rp150 ribu, 5 kg beras kualitas premium, 1 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng, 1 paket sarden, 1 paket kornet, 500 gram garam, 1 paket vitamin C, 5 buah susu kemasan kotak 200 ml, 4 buah masker, dan 1 buah tas.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Bansos Jabar tahap III dapat membantu menggerakkan roda ekonomi lokal dan salah satu bentuk upaya pemulihan ekonomi. Tujuh dari 10 komoditi paket nontunai bansos sebagian besar berasal dan produksi Jabar sehingga membantu tenaga kerja dan pelaku usaha Jabar,” kata Arifin.

Menurutnya, pengadaan beras, pihaknya melibatkan Pesantren Nurul Iman dengan menyerap paling sedikit 100 ton. Selain itu, hasil panen petani beras Jabar ditampung, dengan 20 penggilingan beras di Jabar.

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) juga menggandeng peternak sapi perah untuk menyediakan komoditi susu UHT. Sekitar 17.500 peternak sapi perah terlibat dalam bansos tahap III.

“Untuk komoditi gula, kami menyerap hasil panen petani tebu di Subang dan Majalengka, paling sedikit sebanyak 200 ton,” ucapnya.

Pengadaan komoditi garam sedikitnya 400 ton hasil panen petani garam di Cirebon. Termasuk pengadaan masker dan tas.

Direktur Utama PT Agro Jabar selaku pengelola komoditi bansos Jabar tahap III, Kurnia Fajar, mengatakan, pengadaan sarden dan kornet sedikit berbeda karena kedua komoditi tersebut diproduksi di luar Jabar.

“Pelibatan dalam komoditi kornet dan sarden hanya sekitar 15 perusahaan. Salah satunya APPSI yang memiliki anggota sekitar 500 ribu. Sedangkan vitamin C karena berbentuk tablet, pengadaannya melalui farmasi TNI AD yang berada di Jabar,” pungkasnya singkat. Mal

Komentari

Berita Terkait

Pesen Hewan Qurban Sehat Melalui e-Selamat
OVO Nabung by Superbank, Inovasi Rek-Wallet Terintegrasi
Melalui Public Speaking, Bio Farma Dorong UMKM Naik Kelas
Asmul Hadiri Peresmian Taman Lost City
Dapat Aduan, Aswan Tinjau Komplek Vijaya Kusuma Permai
Bio Farma Gelar Vaksin Influenza Gratis di Dua Kecamatan Ini
Untuk Ilmu Keolahragaan, KONI Jabar Gaet CUPES Beijing
Phinera Sayangkan Kemenpora Tak Panggil Atlet Top Jabar

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 11:16 WIB

Pesen Hewan Qurban Sehat Melalui e-Selamat

Senin, 19 Mei 2025 - 10:37 WIB

OVO Nabung by Superbank, Inovasi Rek-Wallet Terintegrasi

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:38 WIB

Melalui Public Speaking, Bio Farma Dorong UMKM Naik Kelas

Minggu, 18 Mei 2025 - 10:57 WIB

Asmul Hadiri Peresmian Taman Lost City

Minggu, 18 Mei 2025 - 10:44 WIB

Dapat Aduan, Aswan Tinjau Komplek Vijaya Kusuma Permai

Berita Terbaru

FEATURED

Pesen Hewan Qurban Sehat Melalui e-Selamat

Senin, 19 Mei 2025 - 11:16 WIB

EKONOMI

OVO Nabung by Superbank, Inovasi Rek-Wallet Terintegrasi

Senin, 19 Mei 2025 - 10:37 WIB

EKONOMI

Melalui Public Speaking, Bio Farma Dorong UMKM Naik Kelas

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:38 WIB

FEATURED

Asmul Hadiri Peresmian Taman Lost City

Minggu, 18 Mei 2025 - 10:57 WIB

FEATURED

Dapat Aduan, Aswan Tinjau Komplek Vijaya Kusuma Permai

Minggu, 18 Mei 2025 - 10:44 WIB